Proses Metamorfosis Capung

Metamorfosis capung akan tampak berbeda dibandingkan serangga lainnya yang melewati tahapan sempurna yaitu berubah menjadi pupa atau kepompong terlebih dahulu.

Proses Metamorfosis Capung
Jagad.id

Kamu dapat menyaksikan sejumlah serangga yang bermetamorfosa dengan sempurna seperti pada nyamuk dan lalat.

Adapun jenis metamorfosis capung adalah tidak sempurna sehingga hewan ini tidak akan mengalami perubahan menjadi pupa terlebih dahulu. Namun, prosesnya hanya melalui telur, nimfa, hingga menjadi seekor capung dewasa.

Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan secara lebih detail mengenai proses metamorfosis tersebut. Berikut ini ulasan lengkapnya:

1. Telur

Metamorfosis capung diawali dari tahapan telur dimana bagian cangkangnya tidak keras melainkan bertekstur licin dan berlendir saat disentuh. Telur capung akan menetas menjadi larva dalam jangka waktu 2-5 minggu karena tergantung dari iklim di lingkungan tersebut.

Proses perkawinan capung jantan dan betina berlangsung saat mereka terbang dan membutuhkan waktu hingga beberapa jam lamanya. Dalam Sekali menetas, capung betina dapat menghasilkan telur hingga 100.000 butir.

Telur yang diproduksi biasanya akan ditempelkan pada tanaman di dekat perairan yang banyak mengandung mikroorganisme air sebagai bahan makanannya. Selain itu, jenis tanaman yang dipilih pun tak sembarang dan harus benar-benar terbebas dari hama dan polusi.

2. Nimfa

Tahapan kedua dari proses metamorfosis pada capung adalah nimfa dimana istilah tersebut digunakan untuk  telur yang telah mengalami penetasan. Awalnya, telur yang menetas tersebut akan menjadi larva dan lama-kelamaan akan semakin besar menyerupai capung dewasa, namun dalam bentuk dan ukuran yang kecil.


Telur yang menetas menjadi larva memiliki warna yang transparan atau bening, namun lama-kelamaan akan berubah menjadi gelap dan mengeras untuk ganti kulit. Proses perubahan ukuran larva yang kecil menjadi nimfa dewasa mengalami fase pergantian kulit yang cukup panjang hingga 5-14 kali.

Selanjutnya, nimfa hidup di dasar perairan untuk mencari makanan dari mikroorganisme air, seperti ikan kecil, berudu, ataupun memangsa nimfa yang lain. Nimfa bisa hidup di dalam air dengan cara bernafas menggunakan insang internal.

Nimfa hidup di dalam air dalam jangka waktu yang cukup lama yaitu mulai dari 4 minggu hingga beberapa tahun. Hal ini sangat tergantung dari suhu yang ada di dalam air dimana jika suhu hangat maka larva akan cepat besar dan berubah menjadi capung.

3. Capung Dewasa

Setelah melalui proses penetasan menjadi larva dan nimfa, maka serangga tersebut akan tumbuh menjadi capung dewasa. Nimfa dikatakan sempurna menjadi seekor capung manakala berhasil melepaskan kulit yang selama ini menyelimutinya (Fenomena exuvia).

Nimfa dewasa akan berusaha keluar dari dalam air dan merangkak ke daratan dengan bantuan ranting atau dedaunan yang ada di sekitarnya. Setelah itu, ia akan berubah menjadi seekor capung kecil terlebih dahulu hingga akhirnya tumbuh menjadi dewasa dan siap bermetamorfosa sebagaimana induknya.

Capung yang berusia muda memiliki tubuh yang belum bisa dikatakan sempurna karena badannya masih lunak dengan warna yang masih pudar. .

Tahukah kamu, ternyata usia capung dewasa jauh lebih pendek dibandingkan fase sebelumnya (nimfa) yaitu hanya bisa bertahan 2-4 bulan lamanya. Pada usia inilah capung berjenis kelamin betina sudah siap kawin dan memproduksi telur.

Metamorfosis capung memang terbilang lebih sederhana dibandingkan serangga yang lainnya. Selain itu, pertumbuhannya pun tak lepas dari faktor seleksi alam serta ketersediaan habitat yang sesuai.

Originally posted 2020-05-15 15:45:07.


Leave a Comment

Tutup Iklan