Pengertian Ruang Lingkup Sejarah

Dalam rangkaian peristiwa pada masa lalu merupakan bagian dari ruang lingkup sejarah. Bukan hanya sekedar sebuah peristiwa lampau, namun dibalik sejarah tersebut mempunyai makna tersirat. Berbagai macam arti yang mempunyai pengaruh besar bagi kehidupan.

Definisi Sejarah

Secara umum, pengertian dari sejarah adalah seluruh peristiwa yang telah terjadi pada masa lalu. Sejarah pun bukan hanya sekedar peristiwa penting bagi negara, kerajaan ataupun peristiwa yang menggemparkan dunia. Namun sejarah merupakan suatu hal yang terjadi pada setiap individu.

Definisi Sejarah Menurut Ahli

Sedangkan pengertian sejarah menurut para ahli adalah sebagai berikut ini :

1. Gardiner

Sejarah adalah suatu bidang ilmu pengetahuan untuk mempelajari segala hal yang telah dilakukan umat manusia.

2. J V Bryce

Sejarah ialah catatan dari kejadian – kejadian yang telah dilakukan umat manusia atas semua yang telah dipikirkan dan dikatakan sebelumnya.

3. Aristoteles

Sejarah ialah sistem yang mengkaji rangkaian peristiwa dari awal kejadian berlangsung serta disusun secara kronologis. Rangkaian peristiwa tersebut terjadi pada satu masa. Syarat segala peristiwa yang termasuk dalam sejarah juga harus mempunyai bukti – bukti tertentu yang sangat konkret, seperti catatan kuno.

4. W H Walsh

Sejarah adalah segala catatan peristiwa yang telah terjadi pada masa lalu serta menjadi moment penting bagi kehidupan manusia. Catatan peristiwa sejarah dapat berupa tindakan adat istiadat tertentu. Catatan tersebut juga dapat berupa suatu pengalaman mengenai peristiwa penting yang telah terjadi kisah sangat berarti bagi sebagian besar orang.

5. Moh Yamin

Sejarah adalah bidang ilmu yang berupa penyelidikan atas berbagai macam peristiwa masa lampau berdasarkan fakta dari segala bukti yang ada.

6. Muh Hatta

Sejarah adalah suatu pemahaman akan peristiwa masa lalu yang mengandung problematika dimanis yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran untuk kehidupan selanjutnya. Jadi sejarah bukan hanya kisah dari peristiwa masa lampau yang fenomenal. Serta bukan hanya sekedar seluruh kisah masa lalu. Namun dari peristiwa tersebut harus mempunyai suatu hal yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran.

7. Roeslan Abdulgani

Sejarah yaitu bidang ilmu pengetahuan yang mengkaji suatu penelitian serta penyelidikan secara sistematis mengenai seluruh peristiwa yang telah terjadi dalam masyarakat. Tujuan dari penelitian tersebut digunakan sebagai landasan sekaligus pembelajaran untuk masa depan.

8. Ibnu Kaldun

Sejarah adalah sebuah catatan tentang kehidupan masyarakat umum dari suatu peradaban yang telah terjadi.

9. Herodotus

Sejarah adalah suatu kajian yang berfungsi untuk mengisahkan siklus kehidupan masyarakat, peradaban, maupun tokoh tertentu.

10. Ertis Stern

Sejarah adalah suatu permasalahan hidup yang telah terjadi dalam masyarakat. Alur tersebut sangat dinamis seiring perubahan pemikiran, harapan dan waktu.

11. Benedetto Croce

Sejarah adalah suatu rekaman jiwa manusia dan dikreasikan ke dalam berbagai bentuk bidang teoritikal ataupun praktikal. Hasil kreasi terlahir dari pemikiran dan perasaan masing – masing manusia yang tergolong jenius seperti budayawan, sejarawan dan lain – lain.

12. J Bank

Sejarah yaitu peristiwa masa lalu yang dapat digunakan para siswa dalam memahami perilaku manusia pada masa lalu, masa sekarang dan masa depan.

13. Kuntowijoyo

Sejarah yaitu segala hal yang menyuguhkan seluruh fakta secara unik, diakronis, empiris serta ideografis.

Dari pengertian tentang sejarah tersebut, dapat digunakan sebagai kesimpulan mengenai pengertian ruang lingkup sejarah. Ruang lingkup sejarah adalah segala bentuk bidang manfaat dari suatu sejarah.

Sumber-Sumber Sejarah

Sumber sumber sejarah terbagi ke dalam 2 macam pengelompokan, yaitu berdasarkan bentuk dan wujud serta berdasarkan sifatnya.

a. Sumber Berdasar Wujud

Untuk sumber sejarah berdasarkan bentuk dan wujud adalah sebagai berikut ini :

1. Sumber Tertulis

Sumber sejarah tertulis merupakan sumber yang diperoleh dari segala peninggalan sejarah berupa catatan kuno. Catatan tersebut dapat berupa prasasti, naskah, piagam, dokumen, surat kabar, babad hingga tambo (catatan tahunan cina). Sumber tertulis juga dapat dikaitkan dengan berbagai bentuk keterangan suatu peristiwa yang telah ditulis, baik dalam kertas, batu, kain maupun kulit.

Sebagian besar contoh sumber sejarah tertulis dalam sejarah Indonesia berupa prasasti yang tertulis pada batu. Sebagian besar dari prasasti tersebut tertulis dalam bahasa dan huruf kuno, yaitu bahasa Sanskerta dan huruf pallawa. Segala sumber dari prasasti masih dijaga dan dilestarikan di dalam museum sebagai bukti sejarah nusantara masa lalu.

Ada juga sumber tertulis lain dalam sejarah Indonesia, seperti kertas. Misalnya sejarah Indonesia pada era kolonial yang terjadi pada abad ke 16 hingga abad ke 19. Sumber tertulis tersebut berupa cerita dan dokumen – dokumen penting. Sumber tersebut juga dijaga dan diarsipkan ke dalam jurnal arsip nasional Republik Indonesia.

2. Sumber Lisan

Sedangkan sumber dalam bentuk lisan merupakan sumber yang diambil secara langsung berdasarkan pelaku, saksi mata dan seluruh orang yang terlibat. Untuk memperoleh sumber lisan, dapat dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung.

Pelaku sejarah adalah orang yang terlibat secara langsung dalam peristiwa sejarah tersebut. Sedangkan saksi sejarah adalah orang menyaksikan secara langsung dari peristiwa sejarah tersebut, namun tidak terlibat dalam hal apapun.

Contoh sumber sejarah lisan di Indonesia hanya meliputi tentang perjuangan bangsa merebut kemerdekaan yang terjadi pada awal abad ke 19. Sebab ada beberapa orang dari masa tersebut yang masih hidup. Sehingga dapat menceritakan secara detail suatu peristiwa yang bersejarah.

Walaupun dalam kemampuan daya ingat terbatas karena faktor usia, namun hal tersebut sangat membantu. Sehingga dapat dijadikan sebagai pembelajaran sekaligus pengetahuan tentang kehidupan masa lampau, terutama untuk pendidikan sekolah.

3. Sumber Artefak Atau Benda

Segala benda maupun artefak kuno dapat dijadikan sebagai sumber dalam bentuk fisik. Benda – benda tersebut berupa peninggalan benda – benda hasil dari kebudayaan seperti gerabah, perhiasan, patung, candi, peralatan masak, peralatan perang dan lain – lain.

Sayangnya sumber sumber sejarah artefak mempunyai kebenaran yang tidak konkret. Oleh sebab itu harus dilakukan penelitian dan pengkajian terlebih dahulu sebelum mengambil suatu hipotesa. Hal tersebut untuk menanggulangi penemuan sejarah palsu seperti yang telah terjadi sebelumnya.

Cara dalam mengetahui usia benda sejarah, dapat dilakukan dengan 3 cara.

  1. Cara pertama adalah tipologi. Cara ini dengan menentukan usia suatu benda berdasarkan bentuk maupun tipe.
  2. Cara yang kedua adalah stratigrafi. Cara ini dapat menentukan usia suatu benda berdasar lapisan tempat tanah ketika benda tersebut ditemukan. Semakin dalam lapisan tanah paling bawah, maka usia benda tersebut semakin tua.
  3. Cara terakhir adalah kimiawai. Cara menentukan usia benda dengan ini berdasarkan unsur – unsur dari hukum kimia yang terdapat dalam benda tersebut.

b. Sumber Berdasar Sifat

Sedangkan untuk sumber sejarah berdasarkan sifatnya yaitu :

1. Sumber primer / sumber asli


Sumber primer diperoleh dari pelaku ataupun saksi sejarah secara langsung. Misalnya sumber dalam bentuk tulisan seperti arsip, dokumen dan lain – lain. Untuk contoh dari sumber primer secara lisan adalah pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan oleh Presiden Soekarno.

Untuk menentukan sumber primer, bukti tersebut mempunyai tingkat kebenaran 100%. Sumber tersebut tidak perlu diragukan kembali akan kebenarannya.

2. Sumber sekunder / sumber kedua

Sedangkan sumber-sumber sekunder diperoleh dari keterangan atau informasi dari seorang beberapa perantara. Namun orang tersebut sama sekali tidak terlibat maupun menyaksikan secara langsung.

Contoh dari sumber sekunder adalah sebuah buku yang ditulis oleh sejarawan maupun wartawan. Tulisan dari wartawan maupun sejarawan harus berdasarkan dari sumber primer atau sumber asli.

3. Sumber tersier

Sumber tersier diperoleh dari keterangan maupun pendapat seorang ahli. Keterangan tersebut biasanya dalam bentuk keterangan lisan.

Seseorang yang dapat berperan dalam memberi sumber tersier adalah seseorang yang mempunyai skill dalam bidang tertentu. Misalnya ahli antropologi, ahli epigrafi, ahli arkeologi serta ahli sejarah.

Jenis Bidang Ilmu Sejarah

Pada dasarnya ilmu sejarah merupakan suatu ilmu untuk mempelajari dan memahami peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Walaupun tergolong sangat sederhana dan hanya sekedar layaknya kisah, dalam ilmu sejarah terdapat beberapa bidang. Bidang tersebut merupakan spesifikasi dari jenis pembelajaran ilmu sejarah.

Jenis dari bidang ilmu yang terdapat pada sejarah, antara lain sebagai berikut ini :

1. Epigrafi

Merupakan ilmu sejarah dalam bidang naskah kuno, seperti prasasti batu. Dalam ilmu ini akan mempelajari segala tulisan kuno yang hampir sama sekali tidak dipergunakan pada masa kini. Bukan hanya sekedar dapat membaca tulisan kuno, namun juga harus dapat mengetahui arti dari bahasa kuno tersebut. Termasuk gaya tulisan dan alat yang digunakan untuk menulis.

2. Arkeologi

Merupakan ilmu sejarah yang mengkaji tentang berbagai macam benda maupun bangunan kuno. Dalam bidang ilmu ini dapat mengetahui segala ciri khas bangunan serta peralatan kuno. Selain itu juga mempelajari tentang pengelompokan dinasti atau zaman tertentu. Dalam ilmu inilah yang dapat mengetahui secara pasti apakah benda tersebut merupakan benda sejarah maupun hanya sekedar replika semata.

3. Ikonografi

Merupakan ilmu sejarah dalam bidang patung, biasanya merupakan patung dewa yang diagungkan dalam masyarakat. Sebagian besar masyarakat kuno masih mempercayai keberadaan dewa maupun manusia yang mempunyai kekuatan spiritual. Untuk menghormati dewa tersebut, dibuatkan patung untuk mendapatkan berkah. Maka dari itu dalam ikonografi juga mempelajari kepercayaan masyarakat kuno.

4. Nomismatik

Merupakan ilmu sejarah dalam bidang mata uang kuno. Dalam ilmu ini akan mempelajari tentang jenis mata uang kuno serta periode dari berlakunya mata uang tersebut.

5. Antropologi

Merupakan ilmu sejarah dalam bidang kebudayaan manusia. Dari masa ke masa kebudayaan selalu berubah – ubah seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Gaya hidup masyarakat pun juga akan mengalami perubahan.

6. Paleontologi

Merupakan ilmu sejarah tentang fosil, baik dalam bentuk tulang maupun tubuh utuh. Fosil merupakan sebuah kerangka atau tubuh yang belum terurai sepenuhnya atau telah membatu.

7. Sosiologi

Merupakan ilmu tentang kehidupan sosial dalam masyarakat. Hal ini menyangkut kebiasaan sehari – hari, penerapan adat istiadat yang berlaku hingga pergaulan.

8.  Fisiologi

Merupakan ilmu sejarah yang mempelajari bahasa, pranata, kebudayaan hingga sejarah sesuai dengan sumber tertulis yang ada.

Ruang Lingkup Sejarah

Sejarah memiliki ruang lingkup yang sangat luas. Berikut ini adalah ruang lingkup ilmu sejarah:

1. Sejarah sebagai cerita

Sejarah dapat digunakan sebagai suatu karya sastra. Kebudayaan manusia pada masa lampau dapat dijadikan sebagai ide cerita bagi seorang sastrawan. Contoh ruang lingkup dari sejarah sebagai cerita adalah cerita rakyat maupun cerita yang mempunyai latar masa lampau. Dalam hal ini juga harus memasukkan berbagai unsur kebudayaan yang sedang berkembang dalam masa tersebut.

2. Sejarah sebagai ilmu

Alasan utama bahwa sejarah masuk ke dalam bidang ilmu pendidikan, karena sejarah mempunyai ruang luas untuk dikaji. Dengan bukti rasionalisme, objektif dan dapat diteliti membuat sejarah memenuhi syarat ilmiah sebagai ilmu. Bukan hanya sekedar mengetahui ataupun memahami kehidupan serta perjuangan pada masa lalu. Namun juga harus dapat mengambil pembelajaran dari suatu sejarah.

Dalam sebagai ilmu pengetahuan, dapat mengetahui berbagai jenis paham aliran seperti kasta, komunisme, rasisme, liberalisme dan lain – lain. Aliran paham tersebut juga merupakan contoh sejarah sebagai ilmu. Dalam paham tersebut dapat dijadikan sebagai konsep dasar dalam mengetahui kehidupan sosial kini. Serta menentukan aliran paham yang sesuai dan bermanfaat bagi orang banyak.

3. Sejarah sebagai peristiwa

Berdasarkan pengertian dari sejarah yang merupakan rangkaian peristiwa pada masa lalu, adalah ruang lingkup utama. Dengan peristiwa – peristiwa tersebut, dapat dijadikan sebagai gambaran umum bagaimana peristiwa tersebut berlangsung. Sehingga sejarah dapat dimanfaatkan sebagai panduan hidup masa kini.

4. Sejarah sebagai seni

Dengan mempelajari sejarah, dapat mengetahui jenis kesenian kuno yang telah populer. Seperti seni tari tradisional, seni ukir, seni musik, seni pertunjukan dan lain – lain. Manfaat positif dari sejarah sebagai seni adalah dapat menjaga kelestarian budaya dalam bidang seni yang telah diciptakan sebelumnya.

Fungsi Sejarah

Suatu peristiwa ataupun kejadian mempunyai manfaat tersendiri dalam berbagai macam sudut pandang. Berikut ini adalah fungsi dari sejarah :

1. Fungsi Inspiratif

Sejarah mempunyai peran penting bagi perkembangan kehidupan sekarang. Setiap peristiwa yang terjadi juga merupakan penentuan dari masa depan. Sehingga dapat dijadikan sebagai inspirasi yang sangat bermanfaat untuk berbagai macam bidang.

Misalnya inspirasi dalam bidang kuliner. Kuliner kuno atau tradisional dapat dijadikan sebagai inspirasi dalam menciptakan jenis kuliner baru. Caranya dengan mengemas kuliner tradisional secara modern, baik dalam varian rasa maupun penyajian.

2. Fungsi edukasi

Sejarah bukan hanya sekedar ilmu pengetahuan yang dapat dikaji dan dipelajari. Namun harus dapat mengambil hikmah dari ilmu sejarah, terutama dalam pesan moral. Sehingga tidak mengulangi kesalahan yang mempunyai dampak negatif baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

3. Fungsi rekreasi

Berbagai macam bangunan kuno sejarah dapat dijadikan sebagai wisata edukasi. Dengan mengunjungi situs bangunan kuno dapat menyaksikan hasil dari kebudayaan masa lampau. Selain itu situs bangunan kuno juga dapat menjadi background apik dalam seni fotografi.

Selain situs bangunan kuno, museum juga dapat dijadikan sebagai wisata edukasi. Dalam museum tersimpan berbagai macam bukti sejarah. Pertunjukan seni tradisional pun juga merupakan sarana wisata budaya yang sangat edukatif.

4. Fungsi Instruktif

Sebagai bidang ilmu pengetahuan, sejarah dapat dijadikan sebagai teori dasar. Teori – teori tersebut merupakan konsep sejarah dalam berbagai macam bidang, terutama dalam bidang konstruksi. Ada beberapa teknik dalam konstruksi kuno yang masih dipertahankan. Ataupun dalam menciptakan bangunan kuno sebagai pariwisata.

Selain konstruksi, cara survive atau bertahan hidup masyarakat kuno dapat dijadikan sebagai instruksi saat melakukan aktivitas dalam hutan. Seperti kegiatan berkemah atau pramuka yang mengharuskan untuk hidup dengan kondisi alam seadanya. Misalnya membuat api hanya dengan menggunakan 2 buah batang kayu.

Itulah penjelasan lengkap mengenai ruang lingkup sejarah dan segala hal tentang ilmu sejarah. Dari sejarah ada jutaan pembelajaran yang dapat dipahami dan dikaji. Karena itulah sejarah mempunyai peran penting dalam kehidupan.

Originally posted 2019-05-05 21:39:57.


Leave a Comment

Tutup Iklan