Proses Metamorfosis Kecoa

Metamorfosis Kecoa merupakan salah satu perubahan bentuk dari kecoa dari tahapan ketika kecoa kecil hingga menjadi dewasa.

Proses Metamorfosis Kecoa

Jenis Metamorfosis Kecoa adalah metamorfosis tidak sempurna dimana dalam siklus hidupnya tidak mengalami proses kepompong atau pupa. Metamorfosis kecoa pun hanya mengalami tiga tahapan atau fase saja yaitu dari fase telur, fase nimfa hingga fase dewasa.

1. Stadium Telur Kecoa

Stadium atau tahapan pertama pada metamorfosis kecoa yaitu telur kecoa. Seperti makhluk hidup lainnya, telur kecoa didapatkan dari hasil pembuahan sel telur betina oleh sel sperma kecoa jantan.

Kecoa betina akan meletakkan telur yang dikandungnya diatas sampah atau permukaan tanah. Sampah atau tanah yang dipilih yaitu daerah yang jarang dilewati oleh manusia.

Kecoa betina dapat menghasilkan telur yang cukup banyak dalam sekali bertelur yaitu 16 hingga 32 butir telur. Di permukaan atau di luar telur terdapat cairan lengket yang membuat telur-telur tersebut saling melekat satu sama yang lain.

Telur kecoa berwarna coklat atau hitam yang biasanya dilindungi dengan ootheca atau cangkang kapsul. Ootheca sangat keras sehingga mampu melindungi telur dari berbagai benturan luar yang tidak diinginkan.

Telur kecoa akan menetas dalam kurun waktu 1 hingga 2 bulan tergantung pada jenis dan spesies induknya.  Ketika telur sudah menetas, maka akan mengalami stadium selanjutnya yaitu stadium nimfa atau bayi kecoa.

2. Stadium Nimfa

Stadium Nimfa yaitu stadium atau tahapan kedua setelah telur kecoa menetas. Telur kecoa yang menetas akan menjadi kecoa-kecoa kecil atau bayi kecoa. Bayi kecoa yang disebut nimfa ini berukuran sangat kecil yang ukurannya hampir sama dengan kutu beras. Hanya saja warna dari nimfa adalah putih.


Meskipun nimfa berukuran sangat kecil, namun bayi kecoa ini sudah bisa bergerak bebas dan mencari makan sendiri. Bayi kecoa akan tumbuh dan berubah menjadi coklat seiring berjalannya waktu. Pada stadium ini, nimfa belum memiliki sayap sehingga tidak bisa terbang.

Stadium nimfa memerlukan waktu sekitar 60 hari agar nimfa hidup menjadi kecoa dewasa. Dalam kurung waktu sekitar 60 hari itu, nimfa akan mengalami instar atau ganti kulit sebanyak 4 hingga 7 kali.

Setiap pergantian kulit, maka kulit yang baru akan lebih kuat dan semakin keras. Pada pergantian kulit yang terakhir, nimfa akan mulai tumbuh sayap dan akan berada pada tahap selanjutnya yaitu stadium imago.

3. Stadium Imago

Stadium Imago yaitu tahapan terakhir dari metamorfosis kecoa. Stadium imago adalah tahapan dimana kecoa telah tumbuh menjadi dewasa.

Nimfa atau kecoa kecil telah memiliki dua pasang sayap yang kokoh dan kuat. Sayap dapat digunakannya untuk terbang dan mencari makan.

Pada stadium imago, setelah selesai menjadi nimfa akan berubah menjadi kecoa muda yang berukuran kecil. Seiring bertambahnya usia, kecoa muda akan berubah menjadi kecoa yang tua dan berukuran lebih besar.

Seperti pada serangga dewasa lainnya, alat reproduksi kecoa dewasa pun sudah matang. Sel telur kecoa betina siap dibuahi oleh sel sperma kecoa jantan. Pembuahan yang jadi atau berhasil akan menghasilkan telur-telur kecoa.

Metamorfosis Kecoa atau lipas ini masuk kedalam kategori metamorfosis tidak sempurna. Kecoa sendiri masuk ke dalam kelompok taksonomi dan ordo orthoptera.

Kecoa yang sering muncul ke di lingkungan rumah yaitu kecoa jerman. Kecoa jerman biasanya bersembunyi di celah-celah atau retakan pada dinding. Selain itu, kecoa juga menyukai suhu yang lembab seperti di belakang kompor, belakang lemari es, bak cuci baju dan lemari dapur.

Originally posted 2020-05-11 15:48:45.


Leave a Comment