Pengertian Hipotesis

Definisi Umum Hipotesis

Pengertian hipotesis atau kata lainnya adalah hipotesa ialah jawaban sementara mengenai masalah yang masih mempunyai sifat praduga karena masalah tersebut masih harus dibuktikan benar atau tidaknya.

Selain itu, adanya hipotesis penelitian, peneliti dapat mengatakan sekaligus membuktikan apakah suatu teori yang sudah pernah ada dapat diterima atau tidak pada saat kondisi saat ini.

apa itu hipotesis penelitian
apa itu hipotesis dalam sebuah penelitian? (PopOptiq)

Misalnya teori yang menyatakan bahwa ketika seseorang memiliki pendapatan tinggi, maka tingkat konsumsinya pun juga tinggi, teori tersebut dapat diterima jika peneliti dapat menemukan hasil yang mendukung dan hasil yang signifikan terhadap teori. Disini peneliti juga dapat menentukan apak teori sebelumnya tersebut masih relevan jika di terapkan pada kondisi yag seperti ini.

Baca Juga: pengertian otot trisep dan bisep

Secara umunnya pengertian atau definisi hipotesis yang lebih ringkasnya adalah sebuah asumsi yang disertai dengan kesimpulan sementara dari peneliti. Definisi tersebut lebih sering digunakan dalam pembelajaran pada materi perkuliahan metode penelitian untuk memberikan gambaran tentang apa maksud dari hipotesis yang sebenarnya.

Definisi Hipotesis Menurut Ahli

Perlu diketahui bahwa ciri utama dari hipotesis yaitu adanya perbandingkan antara dua variabel atau lebih. Jadi bisa dikatan bahwa hipotesis tidak bisa terjadi tanpa adanya variabel pendukung dalam penelitiannya.

Jika Anda belum mengetahui apa itu variabel,  Variabel disini diartikan sebagai sebagai suatu bagian yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Agar lebih jelasnya berikut ini akan diuraikan lebih jelas tentang pengertian hipotesis menurut para ahli:

1. Kerlinger

Menurut Kerlinger, Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang berupa asumsi atau dugaan sementara yang berkaitan dengan hubungan antara dua variabel atau lebih.

Baca Juga: pengertian tumbuhan monokotil dan dikotil

2. Mundilarso

Menurut Mundilarso, pengertian Hipotesis adalah suatu bentuk pernyataan yang sifatnya masih sangat lemah, sehingga perlu dilakukan pengujian lagi untuk membuktikannya lagi dengan teknik atau analisis tertentu.

3. Nasution

Dr. S. Nasution menyatakan bahwa hipotesis adalah dugaan atau asumsi tentang sesuatu yang sedang diteliti atau diamati dengan tujuan untuk mengetahui kebenarannya.

4. Suharsimi

Menurut Suharsimi Arikunto, Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu permasalahan yang muncul dalam suatu penelitian hingga mencari bukti-bukti melalui pengumpulan data-datanya.

5. Sugiyono

Menurut Sugiyono, Hipotesis disini gunakan membuat jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalahnya disusun dalam bentuk pertanyaan.

Definisi Hipotesis Berdasar Etimologi

pentingnya hipotesis
Hipotesis penting saat membuat sebuah tesis (Study.com)

Hipotesis berasal dari negara yunani yaitu berasal dari kata hypo yang berarti di bawah dan juga thesis yang berarti pendirian. Hipotesis dalam bahasa yunani berarti pedapat yang ditegakkan ataupun yang mempunyai kepastian.

Baca Juga: pengertian lingkungan hidup

Artinya hipotesis tersebut adalah sebuah pengertian ilmiah yang digunakan untuk kegiatan ilmiah yang mengikuti cara cara berfikir pada biasanya, teliti, secara sadar dan juga terarah. Di dalam penggunaan keseharian kita, hipotesis juga sering disebut sebagai hipotesa, tidak mempunyai perbedaan makna yang ada didalamnya.

Ketika kita berfikir untuk kehidupan sehari hari, seseorang sering menyebut sebuah hipotesis sebagai sebuah anggapan, dugaan, perkiraan dan lain sebagainya.

Hipotesis mempunyai pengertian lain yaitu sebuah pernyataan ataupun proposisi yang menyatakan bahwa antara beberapa fakta terdapat hubungan tertentu. Proposisi atau pernyataan tersebut akan membentuk proses yang bisa membentuk sebuah hipotesis dalam penelitiannya. Salah satu contohnya adalah penelitian sosial.

Perbedaan Hipotesis dengan Teori

Hipotesis ilmiah ialah hipotesis yang mencoba menyampaikan jawaban sementara dari masalah yang akan ditelitinya. Hipotesis menjadi benar dan teruji apabila semua tanda yang muncil tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut.

Dalam upaya untuk pembuktian hipotesis, peneliti bisa saja sengaja untuk menimbulkan ataupun menciptakan sebuah gejala. Kesengajaan tersebut dinamakan eksperimen ataupun percobaan.Hipotesis yang telah diuji dan teruji benar atau tidaknya dinamakan teori.

Baca Juga: pengertian sel

Contoh Hipotesa

Contoh adanya hipotesis yaitu, apabila kita melihat awan yang hitam dan menjadi sangat pekat, maka orang bisa saja menduga berdasarkan pengalaman bahwa awan yang hitam dan pekat akan turun hujan sebentar lagi.


Apabila dugaan tersebut dalam waktu yang dekat terjadi, maka dugaan tersebut terbukti kebenarannya. Secara ilmiahnya, dugaan tersebut dinamakan hipotesis. Namun bila hujan tidak turun, maka hipotesis tersebut dinyakan salah.

Proses Pembentukan Hipotesis

Dalam proses pembentukan hipotesis, terdapat sebuah proses penalarannya, yang dapat melalui tahapan tertentu. Hal tersebut bisa terjadi di dalam proses pembuatan hipotesis ilmiah, yang dilakukan dengan prosedur yang sadar, terarah dan juga teliti. Sehingga bisa dikatakan bahwa hipotesis merupakan salah satu tipe proposisi yang dapat langsung di uji.

Fungsi Utama Hipotesis dalam Kajian Ilmiah

fungsi tujuan hipotesis
fungsi dan tujuan hipotesis (imperial.ac.uk)

Kegunaan hipotesis dalam penelitian ataupun karya ilmiah terutama dalam penelitian kuantitatif mempunyai alasan utama yang mendukung pandangan tersebut antara lain adalah hipotesis bisa dikatakan untuk piranti kerja teoru.

Hipotesis tersebut dapat dilihat dari teori teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan permasalahan yang akan diteliti. Contohnya adalah sebab akibat dari suatu konflik dapat dijelaskan dengan teori mengenai konflik.

Hipotesis bisa diuji dan juga menunjukkan kemungkinan benar atau salah ataupun bisa di klasifikasikan. Hipotesis ialah alat yang mempunyai daya besar yang berguna untuk memajukan pengetahuan sebab membuat ilmuan bisa keluar dari pemikiran dirinya sendiri.

Hipotesis dalam penelitian bisa digunakan sebagai dasar masalah maupun tujuan penelitiannya. Dalam sebuah masalah ataupun tujuan penelitiannya bisa nampak apakah penelitian tersebut menggunakan sebuah hipotesis ataupun tidak.

Baca Juga: pengertian jaringan makhluk hidup

Contohnya adalah penelitian tentang eksploras yang tujuannya adalah untuk mengumpulkan dan menggali sebanyak banyaknya data ataupun informasi yang tidak menggunakan hipotesis. Hal tersebut persis dengan penelitian deskriptif.

Bisa berpendapat dengan tidak menggunakan hipotesis karena hanya membuat atau mengukur secara teliti mengenai fenomena yang ditelitinya. Tetapi ada yang beranggapan penelitian deskriptif bisa menggunakan hipotesis. Sedangkan untuk penelitian penjelasan yang mempunyai tujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel ialah harus menggunakan hipotesis.

Menurut ahli ada beberapa fungsi hipotesis, yaitu:

  1. Menurut Ary Donald, dalam penelitiannya tahun 2000 menyatakan bahwa fungsi dari hipotesis yaitu memberikan penjelasan dan gambaran tentang gejala-gejala yang terjadi sehingga akan menghasilkan asumsi atau dugaan semantara. Selain itu hipotesis juga berfungsi memberi arah pada suatu penelitian.
  2. Menurut Prof. Dr. S. Nasution (2000)mengatakan bahwa hipotesis berfungsi untuk menguji kebenaran teori-teori yang sudah pernah ada. Selain itu Dr. S. Nasution juga mengatakan bahwaa fungsi hipotesis bisa memberikan gagasan baru yang bisa digunakan ntuk mengembangkan suatu teori.

Jenis-Jenis Hipotesis

macam macam hipotesis
macam macam hipotesis (mathematica-mpr.com)

Ada dua jenis hipotesis yang sering digunakan dalam penelitian, yaitu sebagai berikut:

1. Hipotesis Deskriptif

Jenis hipotesis ini bersifat implisist atau cenderung tersembunyi. Karena ciri utama deksriptif maka tidak salah jika ciri utama jenis hipotesis ini yaitu bersifat atau bertujuan untuk  memberikan gambaran sebenarnya mengenai sampel penelitian.

2. Hipotesis relasional

Berbeda dengan hipotesis deskriptif yang memiliki sifat implisit atau cenderung tersembunyi, jenis hipotesis ini lebih bersifat ekplesit atau terbuka dimana hipotesis ini yang menunjukkan hubungan antara dua variabel atau lebih.

Tahap-Tahap Penyusunan Hipotesis

Perlu Anda ketahui bahwa dalam penentuan hipotesis perlu dilakukan beberapa tahapan agar dalam penyusunannya lebih memudah peneliti. Secara umum tahap-tahap penyusunan hipotesis adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Masalah

Hal utama yag perlu dilakukan sebelum menyusun suatu hipotesis yaitu terlebih dahulu memntukan masalah apa yang ingin dilakukan. Biasanya permasalah tersebut masih belum begitu jelas atau tidak dapat diterangkan oleh hukum atau teori tertentu. Penentuan masalah ini biasanya dilakukan karena bersifar urgent atau sangat penting untuk diteliti.

2. Menentukan Hipotesis Awal

Hipotesis awal disini merupakan suatu dugaan atau asumsi terhadap suatu masalah yang terjadi. Perlu Anda ketahui bahwa dalam penyusunan hipotesis awal ini dianggap penting karena tanpa adanya tahap ini pengamatan tidak akan terarah karena fakta-fakta yang ditemukan dirasa masih belum cukup untuk mendukung hasilnya. Sehingga hal tersebut akan mengganggu jalannya penelitian.

Baca Juga: pengertian lingkungan

3. Mengumpulkan fakta-fakta yang bersifat relevan

Tahap ketiga dalam penyusunan hipotesis adalah pengumpulan fakta. Dalam suatu penelitian ilmiah pengumpulan fakta menjadi hal yang sangat penting. Oleh karena itu perlu dilakukan pengumpulan fakta-fakta yang relevan sesuai dengan lapangan yang jumlah yang tidak terbatas. Peneliti bebas mencari fakta yang sebanyak mungkin untuk mencari kebenaran penelitiannya.

4. Formulasi hipotesis

Setelah dilakukan pengumpulan fakta, tahap selanjutnya adalah membandingkan fakta-fakta yang ada yang kemudian mencari yang benar-benar relevan dengan penelitiannya.

5. Pengujian Hipotesis

Pengujian di sini maksudnya mencocokkan hipotesa-hipotesa yang sudah disesuaikan dengan keadaan yang dapat diamati atau sering didengar dengan istilah verifikasi atau pembenaran. Setelah dilakukan pengujian maka akan ditemukan apakah hipotesis awal tersebut dapat terbukti sesuai atau cocok dengan fakta.

Namun jika fakta-fakta yang ditemukan di lapangan tidak sesuai dengan hipotesa nya maka hasil penelitian bisa disebut falsifikasi. Sedangkan untuk hipotesa yang tidak terbantahkan lagi oleh dfakta disebut dengan koroborasi. Perlu diketahui bahwa hipotesa yang sering mendapatkan hasil konfirmasi atau kolaborasi maka dapat disebut sebagai teori.

6. Penerapan

Penerapan ini merupakan tahapan terakhir karena pada tahap ini hasil hipotesis sudah dapat diketahui.

Originally posted 2018-06-22 09:20:21.


Leave a Comment

Tutup Iklan