Internet saat ini bisa dikatakan sebagai “dunia kedua” bagi kebanyakan masyarakat milenial. Karena memang hampir semua seluk beluk kehidupan menggunakan internet.
Karena internet ini sudah menjadi “barang wajib” maka etika-etikanya juga harus mulai diperhatikan.
Banyak sekali orang-orang menggunakan internet tetapi lupa akan etika yang berlaku, yaitu dengan suka saling menghujat dan asal berkomentar urusan orang lain.
Karena itulah, berikut ini adalah etika-etika yang perlu diperhatikan saat menggunakan internet :
Konten
1. Perhatikan besar kecil huruf (kapital)
Di dunia internet, emosi seseorang tergambar pada teks yang ia ketik. Biasanya orang yang sedang marah itu menggunakan karakter huruf besar semua ditambah dengan tanda seru yang banyak.
Karena itulah, hindari penggunaan huruf kapital. Lebih baik menggunakan huruf kecil semua, karena jika orang yang menerima pesan kita tidak tahu karakter kita maka bisa disangka kita sedang bermasalah dengan dia.
Gunakan huruf kapital sewajarnya saja seperti saat menulis singkatan, atau nama instansi / perusahaan.
2. Perhatikan pemilihan emotikon
Perhatikan contoh diatas, niatnya mungkin bagus tetapi jika salah penggunaan emotikonnya maka bisa berakibat sangat fatal. Jika ingin aman lebih baik tidak usah menggunakan emotikon, karena jika sampai salah emot maka urusannya bisa panjang.
Pemilihan emot ini sama seperti pemilihan huruf kapital diatas, harus hati-hati. Apalagi jika yang jadi lawan bicara emosinya sedang tidak stabil.
3. Jangan mudah percaya terhadap informasi yang diterima
Sekarang ini berita hoax semakin meraja lela, dan fatalnya banyak yang percaya. Seperti kata pepatah “kebohongan yang disampaikan terus menerus akan menjadi sebuah kebenaran”.
Karena hoax ini disebarkan secara massive dan terus menerus maka banyak juga orang yang akan mempercayainya.
Tidak heran jika pemerintah membentuk badan siber yang secara khusus untuk memerangi hoax ini, karena efeknya sangat mengerikan.
Misalkan hoax jika vaksin mengandung darah, minyak babi, dll. Hoax ini dimaksudkan supaya orang jangan mau divaksin, supaya masyarakat mau menggunakan produk lain yang dijual oleh produsen hoax.
Jadi saran saya anggap saja informasi itu bernilai salah, sampai benar-benar terbukti. Jangan langsung percaya, tapi jangan percaya dulu.
Supaya kita lebih berhati-hati dan tidak asal menyebarkan, karena berita hoax itu biasanya membuat yang baca menjadi gatal ingin mengomentari dan menyebarkan. Iya kalau bener? Kalau Salah?
4. Perhatikan penggunakan “CC” saat mengirim email
Email itu ada etikanya, salah satunya adalah tidak asal menulis alamat email di kolom cc. Karena, jika kita mengirim email ke banyak orang maka semuanya akan bisa melihat alamat email yang ada di kolom cc tersebut.
Hal ini tentu membuat tidak nyaman bagi orang yang alamat emailnya ada di kolom cc tersebut, maka dari itu gunakanlah bcc supaya alamat emailnya tidak bisa dilihat oleh orang lain.
5. Tidak asal mengirim file attachment lewat email
Salah satu cara penyebaran virus yang paling cepat adalah melalui email, ya kadang file-file yang dikirim tersebut sudah disusupi virus ataupun malware.
Jadi hati-hati jika ingin mengirim file kepada seseorang melalui email, jika file tersebut berisi virus tentu saja akan merugikan orang yang menerimanya.
Selain itu ukuran file juga harus diperhatikan, jangan kirim file dengan ukuran yang besar. Jika memang besar maka cobalah kompres file tersebut supaya berukuran lebih kecil.
6. Jika dalam forum perhatikan penggunaan quote atau kutipan
Yang dimaksud kutipan adalah jika kita membalas suatu threath dengan mengquote isi topik secara keseluruhan, hasilnya adalah informasi yang telah ditulis oleh TS kembali kita tulis jadi malah double.
Hal ini sangat mengganggu bagi pengguna yang membuka forum melalui smartphone, apalagi jika informasinya panjang maka otomatis pengguna lain akan menscroll 2x lebih panjang karena informasinya double.
Dan apalagi jika topik tersebut berisikan gambar-gambar, tentu akan 2x menghabiskan kuota data.
7. Jangan menyebarkan isi chat pribadi
Jangan sekali-kali menyebarkan private message ke publik, namanya juga private otomatis bersifat pribadi. Kecuali sudah seizin dan isi pembahasan chat tidak terlalu penting / bercandaan.
Tapi jika isi chatnya serius maka jangan disebar, karena itu akan menjadi “bahan gosip” bagi para netizen. Dan tentunya kita dan lawan chat yang akan mengalami kerugian besar.
8. Jangan pernah menyinggung SARA
Akhir-akhir ini dunia maya di Indonesia terutama sedang sangat sensitif. Apalagi jika menyangkut SARA maka akan sangat cepat sekali menjadi viral, dan sayangnya adalah kebanyakan topik tersebut berisi ujaran kebencian akan suatu agama ataupun suku.
Ada banyak motif dibalik ini semua, tetapi yang jelas orang yang suka “bermain” di isu SARA ini sangat jahat karena suka mengadu domba dan menebarkan kebencian satu sama lain.
Jadi, jangan mudah terprovokasi jika ada screenshot yang bernada kebencian, bisa jadi itu palsu dan sengaja dibuat-buat untuk saling menfitnah satu sama lain.
9. Jangan asal “cekrek lalu upload”
Ini sangat penting, dengan adanya internet ini banyak orang yang ingin “dikenal” atas “jasanya”. Alhasil, banyak yang mencari-cari kesalahan orang kemudian memfoto lalu membuatnya viral. Banyak kejadian yang terjadi.
Jadi, jika kita menemukan kesalahan orang disekitar kita. Ya langsung tegur saja, jangan foto lalu upload di sosmed tanpa menegurnya. Itu hanya akan “membunuh” karakternya bukan memperbaiki perbuatannya yang salah.
10. Etika dunia nyata juga berlaku di dunia maya
Terakhir adalah gunakan semua etika yang ada di dunia nyata untuk menjadi dasar bersikap di dunia maya, seperti menghormati satu sama lain terutama yang lebih tua, berbicara yang sopan dan tidak mudah berkata kasar kepada orang lain.
Yang penting saling menghormati satu sama lain dan tidak mudah terprovokasi akan berita yang tidak penting.
Sekian etika menggunakan internet yang harus kamu terapkan sehari-hari.
Dampak Positif Internet | Dampak Negatif Internet
Sejarah Internet | Fitur Internet | Cara Kerja Internet
Originally posted 2020-04-11 21:21:13.