Judul Teks Deskripsi: Kampung Pecinan atau Chinese Town
Chinese Town adalah sebuah area khusus untuk warga Tionghoa yang mendiami wilayah Indonesia. Beberapa diantaranya ada yang telah mempunyai status sebagai warga negara Indonesia dan ada pula yang masih menggunakan status sebagai warga negara asing.
Walaupun di Chinese Town menjadi area khusus, namun bebas dikunjungi oleh siapa pun juga. Bahkan Chinese Town dijadikan sebagai sebuah destinasi tempat wisata. Tempat tersebut juga selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal. Bahkan Chinese Town termasuk area yang dilindungi oleh situs budaya UNESCO.
Dalam Chinese Town sendiri pasti terdapat sebuah klenteng / vihara. Mengingat sebagian besar suku Tionghoa menganut kepercayaan Taoisme, Budha serta Konghuchu. Bagi warga Tionghoa sendiri keberadan dari klenteng / vihara sangat penting. Karena tempat ibadah tersebut mempunyai makna yang paling besar bagi warga Tionghoa.
Mereka pun sangat percaya dengan adanya klenteng / vihara, dapat membawa hal positif. Seperti dijauhkan dari segala kesialan dan musibah yang meresahkan. Klenteng / Wihara juga sangat dipercaya dapat membawa keberuntungan dan rezeki yang berlimpah.
Selain itu ciri khas dari Chinese town terletak pada bentuk bangunan. Dalam kampung pecinan selalu dipenuhi dengan bangunan khas Chinese. Kesan Chinese sangat mencolok dengan adanya Chinese lantern / lampion China dan dekorasi khas Chinese lainnya.
Di sepanjang jalan juga dipenuhi dengan banner yang identik dengan huruf hanzi. Baik itu hanzi tradisional dan hanzi modern. Pada Chinese Town menjadi kompleks Chinese food. Hampir semua outlet makanan yang ada, selalu menyediakan makanan khas chinese baik yang halal maupun non halal.
Di samping outlet makanan, Chinese Town juga dilengkapi dengan toko souvenir yang menyediakan berbagai macam jenis aksesoris dan benda – benda yang berbau Chinese. Hampir sebagian besar penduduk yang ada di Chinese Town selalu berkomunikasi dengan bahasa Chinese.
Sebagian besar warga Tionghoa yang ada di Indonesia berasal dari Hongkong. Jadi bahasa Chinese yang sering terdengar yaitu bahasa katon. Sedangkan untuk bahasa mandarin sangat jarang digunakan.
Pada hari – hari tertentu, khususnya imlek di wilayah chinese town selalu diadakan sebuah pertunjukan. Baik itu pertunjukan wushu maupun Barong Sai. Selain itu ada acara khusus yang menjadi incaran para warga lokal non Chinese yaitu bagi – bagi angpao.
Ketika moment itu diadakan, Chinese Town selalu dipadati oleh pengunjung. Bukan hanya sekedar angpao, saat moment imlek biasanya etnik Tionghoa juga selalu membagi kue keranjang. Banyak yang tidak ingin melewatkan moment yang terjadi setahun sekali.
Di wilayah Indonesia lokasi dari Chinese town tersebar luas diseluruh wilayah. Terutama di kota – kota besar. Jumlah Chinese Town yang ada mencapai puluhan.
Demikian contoh teks deskripsi tentang lokasi suatu tempat.
Originally posted 2020-04-24 16:45:52.