Judul Cerita Fabel: Ulat yang Sombong
Di sebuah hutan yang lebat dan hijau, hiduplah 2 ekor ulat yang satu bernama Fintu dan yang satunya lagi bernama Tuvi. Ke dua ekor ulat tersebut memiliki sifat yang berbeda, Fintu cenderung bersifat ramah, rendah hati dan baik, sedangkan Tuvi bersifat angkuh dan suka meremehkan orang lain.
Pada suatu ketika, Fintu sedang mencari makanan dan ia bertemu dengan Tuvi. “Hai Tuvi bolehkan aku meminta sedikit makananmu, saya sangat lapar.” pinta Tuvi.
Fintu pun menjawab dengan angkuhnya, ‘Hai Fintu ini makananku dan akan tetap menjadi makananku, persegi sana carilah makanan ditempat lainnya.”
Kemudian, di lain hari akan ada pesta hutan yang mana semua binatang yang ada di hitung di undang di acara tersebut. Putha yang merupakan seekor burung hantu dengan cepatnya membagikan undangan berupa daun pada malam hari.
Keesokan harinya terdengar sorakan dari para binatang “Asyik! pasti di sana banyak makanan lezat! Aku bisa makan sepuasnya di sana.” Berbeda dengan Fintu yang hanya tersenyum saat mendengar informasi tentang undangan pesta tersebut.
Tiba-tiba, Tuvi berkata “ Hanya pesta kecil! Lihat saja, suatu hari nanti aku akan membuat pesta yang lebih bagus dan mewah.”
Beberapa hari kemudian, Fintu dan Tuvi menjadi kepompong dan mereka harus menjalani hidup sebagai kepompong biasa. Selang beberapa minggu kemudian, mereka sudah keluar dari kepompongnya. Tak disangka ternyata sayap Tuvi berwarna hitam, sedangkan sayap Fintu berwarna wani.
Tuvi pun menyadari bahwa apapun yang terjadi pada dirinya saat ini merupakan akibat dari keangkuhan yang pernah ia lakukan. Akhirnya ia pun menyesali perbuatannya.
Pesan Moral Contoh Cerita Fabel: Pastikan untuk menjauhi sifat angkuh dan sombong karena hal tersebut justru bisa menjatuhkan kita di kemudian hari. Dengan sifat yang apa adanya membuat kita disukai oleh makhluk lainnya.
Originally posted 2020-04-08 22:26:38.
Tentukan Rangkaian peristiwa pada teks Fabel