Pengertian Sosialisasi Politik Menurut Ahli (Aspek Penting, Tipe dan Sarananya)

Pentingnya Sosialisasi dalam pengembangan budaya politik bagi masyarakat adalah suatu keharusanuntuk mengetahui kinerja pemerintah. Karena dalam dunia pemerintahanbegitupun dengan kehidupan bermasyarakatselalu dihadapi dengan politik.

Sosialisasi merupakan salah satu proses pembentukan sikap politik masyarakat dalam kehidupan politik. Proses sosialisasi berlangsung selama hidup melalu pendidikan non formal, formal dan tidak sengaja. Bisa juga melalui pengalaman keseharian dalam kehidupan masyarakat dan keluarga.

Secara umum pengertian umum sosialisasi politik merupakansuatu proses seseorang atau masyarakat dalam memahami arti politik atau sistem politik di negaranya.

Dengan adanya sosialisasi masyarakat tidak hanya belajar pengetahuan saja, tapi ada juga pengembangan dalam dunia politik. Sosialisasi juga bisa dikatakan sebagai cara untuk belajar politik dalam dunia kehidupan masyarakat.

Definisi Sosialisasi Politik Menurut Ahli

Menurutsarjana terkemuka terdapat berbagai Pengertian Sosialisasi Politik Menurut  Ahli. Diantaranya yaitu sebagai berikut

a. Ramlan Surbakti (1992)

Sosialisasi politik yaitu suatu proses yang di lalui oleh masyarakat untuk membentuk sikap dan orintasi politik.

b. Gabriel Almond (2000)

Sosialisasi politik menjadi sarana masyarakat dalam melanjutkan keyakinan politik dan patokan politik pada generasi setelahnya. Dengan demikian sosialisasi politik ini menjadi suatu proses dalam membentuk sikap politik.

c. Richard E. Dawson (1992)

Sosialisasi politik sebagai wujud pewarisan yang bisa berupa pandangan, nilai-nilai, pengetahuan dari guru, orang tua dan sarana sosialisasi. Untuk bisa melanjutkan sistem politik dari satu generasi ke generasi selanjutnya butuh sosialisasi politik.

d. Kenneth P. Langton (1969)

Sosialisasi politikmerupakansuatu wadah atau cara untuk meneruskan politik kegenerasi selanjutnya. Dari berbagai pengertian menurut ahli, dapat di simpulkan bahwa sosialisasi politik yaitu suatu sarana atau wadah atau cara untuk menyampaikan politik ke generasi selanjutnya.

Dengan adanya sosialisasi politik di masyarakat, secara otomatis masyarakat dapat bekerjasama dengan pemerintahan untuk membentuk negara yang maju dan makmur. Pemerintahan akan berjalan maju jika masyarkatnya juga mau ikut memajukan.

Aspek Penting Sosialisasi Politik

Dalam sosialisasi politik terdapat aspek-aspeknya. Berikut ini beberapa Aspek Penting Sosialiasasi Politik.

  1. Sosialisasi politik merupakan  kondisi sebelum adanya aktivitas politik. Dengan adanya sosialisasi ini menjadikan politik lebih ramah dan terstruktur serat meminimalisirkan  kesalahpahaman.
  2. Sosialisasi politik merupakan suatu proses untuk belajar politik melalui pegalaman.
  3. Sosialisasi politik dapat memberikan hasil dari proses pembelajaran. Adapun hasilnya bisa berupa motif, sikap, informasi, nilai-nilai dan pengetahuan yang berkaitan dengan kelompok.
  4. Sosialisasi politik ini berlangsung selama hidup, dan tidak terpaut usia remaja ataupun dewasa.

Sosialisasi politik menurut Ramlan Surbakti terbagi menjadi dua yaitu pendidikan indoktrinasi politik dan pendidikan politik. Induktrional politik bisa dikatakan sebagai proses sosialisasi sepihak. Hal ini dikarenakan penguasa bisa memanipulasi masyarkat untuk dapat menerima simbol, nilai dan norma yang dianggap baik oleh penguasa.


Pedidikan politik yaitu proses sosialisasi yang di laksankan melalui kegiatan diskusi, latihan kursus, keikutsertaan dalam berbagai perkumpulan dan latihan kepemimpinan. Dengan demikian Pentingnya Sosialisasi Dalam Pengembangan Budaya Politik harus di ketahui oleh masyarakat. Selain itu hal ini juga berguna untuk generasi selanjutnya.

Tipe-Tipe Sosialisasi Politik

Tipe sosialisasi politik yaitu cara politik berlangsung. Adapun Tipe-Tipe Sosialisasi Politik yaitu sebagai berikut:

a. Sosialisasi politik tidak langsung

Sosialisasi tipe ini awalnya bukan berorientasi pada politik namun pada akhirnya terpengaruhi oleh politik. Sosialisasi politik ini dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut

  1. Generalisasi
    Nilai-nilai dna kepercayaanya yang sebenarnya tidak terkait dengan politik namun dapat terpengaruh dalam politik. Secara tidak langsug menjalankan politik namun belum tersadari.
  2. Magang
    Salah satu kegiatan yang sebenarnya tidak ada kaitannya dengan politik karena magang adalah sarana belajar. Namun, sarana tersebut juga bisa mempengaruhi orang ketika berpolitik dalam kehidupannya.
  3. Pengalihan hubungan antarindividu
    Berbagai hubungan antarindividu yang awalnya tidak ada kaitannya dengan politik menjadi suatu hal yang berhubungan politik. Hal ini dikarenakan antar individu ini sudah terjun dalam kehidupan politik. Misalnya saja hubungan anak dan orang tua itu akan berpengaruh ketika anak berhubungan dengan pihak selain keluarga.

b. Sosialisasi Politik Langsung

Sosialisasi politik langsung berbeda dengan sosisalisasi politik tidak langsung karena langsung mengarah pada objeknya yaitu politik. Dalam sosialisasi politik langsung hanya terdapat satu tahap dan terfokus pada politik. Adapun cara dari sosialisasi politik langsung yaitu

  1. Pendidikan politik
    Salah stau cara sosialisai poitik yang dilakukan dengan sengaja dan sadar pada anak untuk lebih mengenal pengetahuan tentang politik. Hal ini dapat dilakukan dengan ikut serta dalam diskusi politik. Pendidikan di sekolah dan berbagai kegiatan partai politik. Adanya pendidikan ini memang direncanakan untuk menanamkan orientasi politik.
  2. Pengalaman politik
    Sosilaisasi yang didapatkan dari belajar politik secara langsung atau ikut terjun dalam kegiatan poitik. Jadi bukan pendidikan formal seperti sekolah, tapi berasal dari pengalaman baik formal ataupun informal. Contohnya saja ikut serta dalam kegiatan politik.
  3. Sosialisasi antisipatori
    Sosialisasi yang berupa mencontoh tokoh politik yang di kagumi. Hal ini bisa berupa sikap atau cara berfikir dari tokoh tersebut. Misalnya anak mengagumi cara berfikir dan bertindak seorang menteri keagamaan, maka ia akan menirukan bagaimana cara befikir seperti tokoh tersebut.
  4. Peniruan perilaku
    Proses sosialisasi politik yang dilakukan dengan cara menirukan perilaku orang lain. Bisa jadi orang yang ditiru dari pihak keluarga ataupun tetangga. Misalnya saja seorang ayah mendukung salah satu calon Bupati dikota tersebut, anaknya juga ikut mendukung calon Bupati tersebut.

Sarana Sosialisasi Politik

Untuk mencapai tujuan dari berbagai kegiatan, sikap atau perilaku tentunya membutuhkan sarana. Begitu juga dengan sosialisasi politik perlu adanya Sarana Sosialisasi Politik.

Menurut Gabriel A. Almond (2000) sosialisasi politik ini dapat membentuk kebudayaan politik pada bangsa tersebut. Sosialisasi politik juga sebagai wujud untuk melestarikan budaya politik dari satu generasi ke generasi berikutnya. Untuk itu dalam mewujudkan tujuan tersebut perlu adanya sarana. Berikut ini beberapa sarana sosialisasi politik.

a. Keluarga

Tempat strategis untuk membentuk sikap sosial dan kepribadian anak yang paling utama adaah keluarga. Pengalaman politik dari keluarga dapat meningkatkan kemampuan anak dalam dunia politik.

Berbagai pengalaman tersebut dapat memberikan interaksi politik  bagi anak. Terdapat alasan kenapa keluarga menjadi peran penting dalam sosilaisasi. Alasan yang pertama yaitu hubungan paling dekat antar individu adalah keluarga. Selain itu keluarga juga yang paling awal dan sejak dini menanamkan sikap atau kepribadian anak.

b. Kelompok pergaulan

Selaindalam keluarga, pergaualan anakdalam lingkungan juga dapat mempengaruhi kepribadian anak. Karena disaat anak bergaul di masyarakat akan menirukan sikap seperti teman sepermainannya.

Kelompok pergaulan biasanya akan mendorong anak untuk ikut peraturan dan menyesuaikan diri dengan kelompoknya. Bisa jadi anak paham tentang politik berasal dari teman sepermainanya. Karena lingkungan kelompok juga jauh lebih luas dibandingkan dengan lingkungan keluarga.

c. Sekolah

Sarana pemerintah untuk mengenalkan anak pada dunia politik melalui mata pelajaran dan pembelajaran. Sekolah juga memberikan gambaran konkrit dari lembaga politik dan hubungan politik. Sosialisasi tersebut bisa melalui ekstrakulikuler, upacara bendera, kegiatan intrasekolah dan kegiatan lainnya.

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa pentingnya sosialisasi dalam pengembangan budaya politik adalah keharusan. Hal ini berkaitan dengan kewaijiban dan juga hak menjadi masyarakat yang berbagsa dan betanah air.

Dengan adanya sosialisasi politik ini setidaknya akan memberikan gambaran sedikit tentang politik sebelum anak terjun ke lapangan langsung. Untuk berhasil dalam memahami dunia politik setidaknya terdapat pengalaman politik terlebih dahulu.

Originally posted 2018-09-06 16:24:57.


Leave a Comment

Tutup Iklan