Sistem Politik di Inggris, Lembaga Negara dan Pemilu

Sistem politik yang dimiliki oleh negara yang satu dengan yang lainnya tidaklah sama, contohnya, negara Rusia dengan negara China yang memiliki landasan falsafat yang sama yaitu menggunakan ideologi komunis namun pola sistem politiknya berbeda.

Sistem Politik Inggris

Negara Inggris menggunakan bentuk negara yaitu kerajaan. Negara Inggris ini tidak mempunyai UUD (konstitusi) yang bersifat tertulis. Hal ini memiliki sebuah manfaat untuk pemrintah yaitu dapat menyamakan kegiatan di dalam badan-badan tersebut, sehingga semua perubahan serta ketentuan akan dengan sangat mudah di dalam sistemnya.

Masyarakat Inggris merupakan masyarakat yang memiliki rasa hormat terhadap kebebasan serta hak asasi manusia dan simbol-simbol dalam kekuasaan negara, ialah Ratu serta pemerintah.

Sistem politik negara Inggris mempunyai lembaga eksekutif, parlemen serta pemilu, yang masing-masing akan dijelaskan sebagai berikut:

Lembaga Eksekutif di Inggris

Lembaga eksekutif di negara Inggris memiliki dua macam, yaitu: Raja/Ratu, dan Perdana Menteri.

Petama, Ratu/Raja yang mempunyai kedaulatan yang bersifat simbolis, sehingga jabatannya tidak mampu diganggu gugat, namun seorang Ratu/Raja secara formal menyampaikan persetujuan secara resmi kepada peraturan perundang-undangan yang sudah disahkan terhadap parlemen dan bertannggung jawab terhadap penunjukkan Perdana Menteri serta dalam pembubaran parlemen sebelum waktu pemilihan.

Baca juga : Sistem Politik Negara Republik Rakyat Cina (RRC)

Kedua, Perdana Menteri yang mempunyai kedaulatan untuk memimpin para menteri. Menteri-menteri kabinet bersumber dari partai mayoritas serta menjabat sebagai anggota Majelis Rendah. Menurut konvensi, menteri wajib diangkat dari anggota lembaga legislatif yang mampu meyakinkan dalam pemilihan umum itu menteri tersebut dapat dipercaya oleh rakyat.


Perdana menteri mempunyai kedaulatan di dalam sistem politik di negara Inggris, ialah memimpin kabinet,memimpin mejelis rendah, memimpin partai mayoritas serta menjadi penghubung terhadap raja.

Parlemen Kerajaan Inggris

Parlemen memiliki dua ruang, ialah mejelis rendah serta majelis tinggi. Majelis rendah merupakan lembaga delegasi dari rakyat atau House of Commons, yang anggotanya terdiri dari 630 orang dengan waktu kekuasaannya ialah selama 5 tahun.

Perdana Menteri menjadi pemimpin partai mayoritas di dalam majelis rendah serta pimpinan (ketua) yang berasal dari politisi-politisi partai yang menjabat di lembaga eksekutif ini mampu mengatur parlemen.

Para anggota parlemen yang berasal dari partai mayoritas mampu berfungsi dalam mendukung semua program serta kebijakan kabinet guna melindungi kekuasaan partainya di lembaga eksekutif.

Majelis tinggi disebut dengan House og Lords, ialah lembaga majelis yang terdiri dari anggota yang mempunyai jabatan secara turun-temurun serta ada juga yang ditunjuk untuk mendudukinya selama hidupnya (seumur hidup) sebab pelayanan-pelayanannya terhadap masyarakat serta negara. Anggota dari majelis tinggi berjumah sebanyak 900 orang.

Pemilihan Umum (Pemilu) di Inggris

Sistem yang digunakan dalam pemilihan umum di negara Inggris ialah sistem distrik. Sistem distrik ialah sistem pemilihan yang dilandaskan dalam kesatuan geografis (karena kecilnya wilayah yang diliputi). Setiap distri mempunyai satu wakil di dalam majelis rendah. Sehingga dengan demikian, total dari anggota majelis rendah yang akan dipilih wajib sama dengan total distrik.

Baca juga : Sistem Politik Jepang, Lembaga Negara dan Sistem Partai

Demikian artikel yang saya tulis dalam kesempatan kali ini yaitu tentang sistem politik Inggris. Apabila terdapat kesalahan ataupun pertanyaan, silahkan beri komentar di bawah ini. Semoga bermanfaat

Originally posted 2018-05-22 17:07:39.


Leave a Comment

Tutup Iklan