Setiap manusia yang sudah mukalaf diwajibkan untuk mempelajari ilmu tentang agama yang nantinya akan berguna dalam menyelesaikan urusan dunia. Hal ini sama halnya dengan mempelajari tentang Allah, mulai dari sifat-Nya hingga nama-nama baik-Nya. Allah adalah zat Yang Maha Perkasa, Maha Agung. Segala sifat baik dimiliki-Nya.
Itu mengapa, kita sebagai seorang hamba diwajibkan untuk meyakini kesempurnaan yang dimiliki oleh Allah, yang mana dalam hitungan tak terhingga. Perlu kita ketahui, Allah memiliki sifat yang tak terhitung jumlahnya. Banyaknya air di lautanpun tidak akan mampu menuliskan semua sifat-Nya jikalau di ibaratkan sebagai tinta untuk menulis.
Karena banyaknya sifat itu, Abu Manshur Al-Maturidi, seorang ulama mahir akhirnya memberikan batasan 20 sifat wajib yang harus ada pada Allah. Dengan demikian, setiap zat yang tidak memiliki sifat-sifat disebutkan, dapat dipastikan bahwa ia bukanlah Allah SWT.
Setidaknya, kita sebagai muslim mau memahami dan juga meyakini ke dua puluh sifat itu agar nantinya tidak tersesat. Nah, setelah kita memahami mengenai sifat wajib Allah, tentu tidak lengkap jika kita tidak mempelajari tentang lawan dari sifat wajib itu, yakni sifat mustahil.
Berbicara mengenai sifat wajib, tentu sebagian dari Anda masih belum paham betul mengenai sifat ini. Untuk memperdalam pemahaman Anda, simak ulasan tentang sifat wajib Allah di bawah ini!
Konten
Pengertian
Apa itu sifat wajib Allah? Sifat wajib Allah dapat dikatakan sebagai sifat yang harus ada pada Allah. Menurut Syekh Muhammad as-Sanusi, dalam Syarh Umm al-Barahain. Sifat ini bermakna wajib ‘aqli yang artinya segala sesuatu yangmenurut rasio sudah pasti adanya ataupun tidak bisa diterima ketiadaannya.
Adapun lawannya adalah mustahil ‘aqli, yakni segala sesuatu yang menurut rasio tidak ada atau tidak bisa diterima keberadaannya. Sedangkan yang terakhir adalah jaiz ‘aqli,yakni sifat yang bisa jadiada maupun tidak ada menurut rasio.
Klasifikasi
Sifat wajib Allah berjumlah 20 sifat dan diklasifikasikan menjadi 4 kelompok yang di antaranya adalah:
- Sifat Nafsiyah, adalah sifat yang hanya berkaitan dengan Dzat Allah. Sifat ini hanya memiliki jumlah satu, yakni wujud.
- Sifat Salbiyah, adalah sifat yang menghilangkan sifatsifat yang tidak layak atau tidak seseua dengan kesempurnaan Allah. Sifat ini dibagi menjadi lima, yakni qidâm, baqâ’, mukhâlafatu lil hawâditsi, qiyâmuhu binafsihi, dan wahdâniyat.
- Sifat Ma’ani, adalah sifat Allah yang bersifat abstrak dan wajib ada padaNya. Ada 7 macam sifat ini antara lain qudrat, irâdat, ‘ilmu, hayât, sama’, bashar, kalam.
- Sifat Ma’nawiyah, adalah kezaliman atau keafdolan dari sifat ma’ani. Tentunya, sifat ini tidak dapat berdiri sendiri karena setiap sifat ma’ani pasti bersama dengan sifat ma’nawiyah.
20 Sifat Wajib Allah
Dari kedua puluh sifat itu masih dibagi lagi menjadi dua kategori yaitu 13 dan 7. Ketiga belas itu yakni Wujud, Qidam , Baqo’, Mukhollafatuhu lil hawaadits, Qiyamuhu Binafsihi, Wahdaniyah, Qudrat, Iroodah, Ilmu, Hayaat, Sama’, Bashor, kalam. Sedangkan yang ketujuh merupakan gambaran subjektif dari sifat ketiga belas itu, yakni Qoodirun, Muriidan, ’Aalimun, Hayyun, Samii’un, Bashirun, dan Mutakallimun.
Berikut adalah kedua puluh sifat wajib Allah bersamaan dengan lawan dari sifat tersebut atau sifat mustahil Allah.
1. Al-Wujud
Al Wujud artinya bahwa Allah itu ada (wujud). Suatu ketidakmungkinan jika Allah itu a’dam atau tidak ada eksistensinya. Sifat ini wajib ada dan sifatnya abadi. Sesuai dengan firman Allah SWT QS. Ibrahim: 10 yang artinya “Tidak ada keraguan akan adanya Allah”.
2. Al Qidam
Al Qidam itu artinya Allah itu maha terdahulu atau qidam. Tidak mungkin jika Allah bersifat huduts atau baru. Seperti pada firman Allah QS. Al Hadiid b57] : 3. Buktibukti bahwa Allah Maha terdahulu adalah adanya bumi, langit, dan lainnya.
3. Al Baqo’
Al Baqo’ artinya Allah SWT Maha kekal. Suatu kemustahilan jika Allah bersifat fana’ atau binasa. Seperti halnya firman Allah QS. Al Furqoon b25] : 58).
4. Al Mukhalafatu lil-hawadits
Sifat ini mengartikan bahwa Allah SWT itu berbeda atau tidak menyerupai atau tidak sama dengan makhluk-Nya. Suatu kemustahilan jika Allah SWT itu menyerupai makhluk-Nya. Seperti yang tertuang pada firman Allah SWT QS. Asy Syuuro b42] : 11
5. Al Qiyamuhu Binafsihi
Sifat ini mengartikan bahwa Allah SWT itu dapat berdiri dengan sendirinya tanpa bantuan makhluk. Suatu kemustahilan jika Allah SWT memiliki sifat iftiqoorullah atau berhajat/membutuhkan makhluk-Nya. Sesuai dengan firman Allah SWT QS. Al Ankabuut b29] : 6.
6. Al Wahdaniyyah
Sifat ini mengartikan bahwa Allah SWT itu bersifat satu. Suatu kemustahilan jika Allah itu memiliki jumlah yang banyak. Seperti yang tertuang dalam firman Allah SWT QS. Al Mu’minuun b23] : 91
7. Al Qudrat
Sifat ini mengartikan bahwa Allah SWT itu Maha Kuasa. Suatu kemustahilan jika Allah itu memiliki sifat lemah. Seperti pada firman Allah SWT QS.Al Baqoroh b2] : 20.
8. Al Iroodah
Sifat ini mengartikan bahwa Allah SWT itu Maha Berkehendak. Suatu kemustahilan jika Allah memiliki sifat Karoohah yang berarti bahwa Allah melakukan sesuatu dengan terpaksa. Tertuang pada firman Allah di QS. Huud b11] : 107
9. Al Ilmu
Allah itu memiliki sifat Al Ilmu yang berarti Allah Maha Mengetahui. Tidak mungkin (mustahil) jika Allah bersifat Jahal atau bodoh. Seperti yang tertuang pada firman Allah QS. Al An’aam b6]: 59.
10. Al Hayat
Kita sebagai hamba Allah wajib meyakini bahwa Allah memiliki sifat Hayat atau Maha Hidup. Sangat mustahil jika Allah itu bersifat Maut atau mati. Seperti pada firman Allah QS. Al Furqoon b25] : 58.
11. As-Sama’
As Sama’ berarti Allah SWT itu Maha Mendengar. Suatu kemustahilan jika Allah itu Shomam atau Tuli. Seperti pafa firman Allah SWT QS. Al Baqoroh b2] : 256.
12. Al Bashor
Al Bashor berarti bahwa Allah itu Maha Melihat. Sangat tidak mungkin jika Allah itu memiliki sifat ’Amaa atau Buta. Seperti yang ada di dalam firman Allah SWT QS. Al Hujuurat b49] : 18.
13. Al Kalam
Sifat yang ketiga belas adalah Al Kalam atau Allah Maha Berbicara/Berkata-kata. Suatu ketidakmungkinan jika Allah memiliki sifat Bakam atau Bisu. Seperti pada firman Allah SWT QS. An Nisaa’ b4] : 164.
- Qoodirun (Yang Memiliki sifat Qudrat)
- Muriidun (Yang Memiliki Sifat Iroodah)
- ‘Aalimun (Yang Mempunyai Ilmu)
- Hayyun (yang Hidup)
- Samii’un (Yang Mendengar)
- Bashiirun (Yang Melihat)
- Mutakallimun (Yang Berkata-kata)
Kedudukan Sifat Wajib Allah
Seperti yang dijelaskan dalam kitab al-‘Aqidah as-Sughra yang berjudul Umm al-Barahain Imam as-Sanusi dikatakan sebuah dalil yang artinya:“Maka di antara sifat wajib bagi Allah Tuhan Kita-Yang Maha Agung dan Maha Perkasa-adalah 20 sifat.”
Dari dalil tersebut dapat disimpulkan bahwa Allah itu adalah Dzat yang sempurna. Kita sebagai makhluk sudah seyogianya meyakini sifatsifat tersebut tanpa adanya keraguan.
Semoga Informasi di atas mengenai sifat wajib Allah dapat bermanfaat untuk Anda!
Originally posted 2019-08-17 19:55:53.