Pengertian Piramida Penduduk

Piramida Penduduk merupakan sebuah grafik, diagram atau piramida yang berkaitan dengan kependudukan. Piramida tersusun dengan beberapa pernyataan seperti jenis kelamin, golongan umur dan sebagainya. Setiap negara pasti mempunyai masalah yang berbeda-beda. Sehingga setiap piramida penduduk dalam suatu negara tidak ada yang sama.

Definisi Piramida Penduduk

Piramida Penduduk selalu dipergunakan untuk menggambarkan komposisi masyarakat secara jelas. Dengan adanya piramida penduduk, setiap orang bisa melihatnya secara jelas berdasarkan data dan fakta yang ada di lapangan. Piramida kependudukan selalu berkaitan dengan masalah kependudukan pada wilayah atau negara itu sendiri.

Setiap negara akan mempunyai piramida penduduk sendiri karena setiap negara mempunyai permasalahannya sendiri-sendiri. Masalah tersebut meliputi angka kematian maupun angka kelahiran dimana keduanya sangat erat dengan kependudukan. Semakin besar angka kelahirannya, maka semakin kecil angka kematiannya. Sebaliknya, jika angka kematian semakin besar maka angka kelahirannya akan semakin kecil.

Piramida Penduduk merupakan dua buah diagram batang yang menunjukan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan. Penduduk laki-laki biasanya berada pada sebelah kiri dan penduduk perempuan pada sebelah kanan. Selain itu, grafik pada piramida menunjukan jumlah penduduk atau prosentase jumlah penduduk terhadap total jumlah penduduk.

Pengertian Piramida Penduduk adalah susunan penduduk suatu negara atau wilayah yang bisa ditampilkan dalam bentuk diagram. Diagram sendiri terdiri dari beberapa bentuk, salah satunya yaitu piramida. Bentuk piramida penduduk berdasarkan data usia dan jenis kelamin.

Definisi piramida penduduk yang lainnya yaitu grafik mendatar yang menyajikan data kependudukan. Data tersebut berbentuk diagram barang yang menggambarkan komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin dan usia.

Piramida penduduk juga diartikan sebagai pengelompokan kependudukan berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. Kriteria tersebut meliputi kriteria biologis (jenis kelamin dan umur), sosial (status perkawinan dan tingkat pendidikan), ekonomi (pekerjaan dan pendapatan), serta letak geografis.

Piramida penduduk merupakan gambaran susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang digambarkan secara grafis dengan perbedaan atas dan bawah. Piramida tersebut menjadi bentuk penyajian data kependudukan antara dua grafik batang secara berlawanan arah.

Pengertian Piramida Penduduk Menurut Ahli yaitu suatu grafik mengenai susunan penduduk berdasarkan usia pada waktu tertentu yang berbentuk piramida. Setiap negara atau wilayah akan mempunyai bentuk piramida yang berbeda-beda. Hal tersebut tergantung pada jumlah penduduk, usia dan jenis kelamin pada penduduk di negara tersebut.

Di dalam piramida penduduk terdiri dari dua sumbu yaitu sumbu X yang menempati horizontal. Sumbu X berguna untuk menggambarkan jumlah penduduk dalam skala tertentu. Garis horizontal juga berguna untuk menggambarkan jumlah, kuantitas penduduk berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan.

Sumbu yang lain yaitu sumbu Y yang menempati vertikal. Sumbu Y berguna untuk menggambarkan usia penduduk dari 0 hingga 65 tahun. Golongan umur yang dipakai pun bisa dibuat sesuai dengan kebutuhan negara. Ada negara yang membuat golongan umur 0-4. 5-9, 10-14, dan sebagainya.

Tingkatan penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin yang bisa ditunjukan dengan mudah. Data bisa dilihat berdasarkan data dan fakta yang terdapat pada piramida penduduk. Piramida penduduk juga bisa memuat beberapa data berdasarkan biologis, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan status pernikahan. Berdasarkan piramida tersebut juga mampu mengetahui usia produktif dari negara atau wilayah yang bersangkutan.

Jenis-jenis Piramida Penduduk

Bentuk piramida penduduk pada setiap wilayah atau negara berbeda-beda. Meskipun bentuknya berbeda, tetapi pada dasarnya bentuk piramida dibagi menjadi tiga. Masing-masing jenis piramida memiliki karakteristik penduduknya. Berikut ini beberapa jenis dari piramida penduduk :

1. Piramida Penduduk Muda (Expansive)

Salah satu Jenis Jenis Piramida Penduduk yaitu Piramida Penduduk Muda atau dikenal sebagai piramida penduduk ekpansif. Piramida Penduduk Muda adalah piramida yang akan terjadi ketika sebagian besar penduduknya berusia muda. Negara tersebut memiliki pertumbuhan jumlah penduduk yang lebih cepat.

Pengertian dari piramida penduduk muda yaitu piramida yang terdiri dari grafik batang sisi kiri dan sisi kanan pada sumbu horizontal. Kedua sisi tersebut menunjukkan jumlah perkembangan penduduk dan sumbu vertikal menunjukan usia penduduk dari 0 hingga 65 tahun. Piramida muda tersebut berbentuk segitiga dalam jangka waktu 1 hingga 5 tahun.

Bentuk Piramida Penduduk Muda (Expansive) yaitu melebar di bagian bawah dan semakin meruncing diatasnya. Gambar dari piramida muda seperti kerucut yang memiliki alas cukup lebar dengan puncaknya agak meruncing. Sedangkan ketika piramida dalam diagram, bentuknya mirip seperti bangun limas.

Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kelahiran lebih besar dibanding dengan angka kematian. Negara yang mengalami piramida penduduk muda biasanya adalah negara berkembang. Misalnya Indonesia, India, Filipina, China, Thailand dan Malaysia.

Ciri-ciri dari Piramida Penduduk Muda yaitu angka kelahiran sangat tinggi dibandingkan dengan angka kematian suatu negara. Jumlah penduduk usia muda yaitu umur 0 – 19 tahun sangat besar dan jumlah penduduk usia tua sangat sedikit sekali.

Ciri lain Piramida Penduduk Muda adalah sebagian besar penduduk masuk dalam kategori penduduk muda. Pertumbuhan dari penduduk suatu negara tersebut pun cukup tinggi. Piramida muda biasanya terdapat pada negara-negara berkembang.

Dampak positif dari piramida muda yaitu memiliki sumber daya manusia yang sangat banyak. Namun dampak negatifnya yaitu jumlah penduduk yang berlebihan. Sehingga akan mengalami gejala malthus.

2. Piramida Penduduk Stasioner (Granat)

Piramida Penduduk Stasioner atau Granat merupakan bentuk piramida yang terjadi ketika jumlah setiap kelompoknya relatif seimbang atau sedang. Umur tergolong menjadi tiga yaitu muda, dewasa dan tua. Dapat dikatakan bahwa angka kelahiran dan kematiannya sama-sama rendah atau seimbang.

Bentuk Piramida Penduduk Stasioner (Granat) yaitu setiap kelompok umur relatif sama. Jika melihat dari diagram batang, piramida penduduk stasioner ini hampir seluruhnya rata atau mendekati bentuk granat. Negara yang membentuk piramida stasioner biasanya negara maju seperti Prancis, Amerika. Jepang, Inggris dan lain-lain.

Ciri Ciri Piramida Penduduk bentuk granat yaitu tingkat kelahiran penduduk cukup rendah. Jumlah penduduk pada setiap kelompok atau kategorinya hampir sama. Selain itu, tingkat kematian pada penduduk negara tersebut juga rendah. Piramida penduduk stasioner ini sering terjadi pada negara maju dan pertumbuhan penduduknya sangat lambat atau kecil.

Dampak positif dari piramida granat yaitu jumlah kelahiran dan kematian penduduk pada negara seimabng. Namun pertumbuhan penduduk yang sangat rendah menjadikan sumber daya manusia terlalu sedikit atau minim.

3. Piramida Penduduk Tua (Constructive)

Piramida Penduduk Tua atau Constructive yaitu piramida yang akan terbentuk ketika sebagian besar penduduk pada negara tersebut berusia dewasa. Jenis piramida yang satu ini bersifat konstruktif yaitu jumlah kelahiran lebih rendah dibanding dengan jumlah kematian. Negara yang membentuk piramida tua seperti Belgia, Jerman, Swedia dan lain-lain.

Bentuk Piramida Penduduk Tua (Constructive) yaitu bentuknya mengecil menuju umur muda, melebar pada kelompok umur dewasa, dan mengecil lagi pada kelompok umur tua. Jika dalam grafik batang, pada bagian tengah grafik memiliki jumlah tertinggi sehingga batang membesar pada bagian tengah.. Hal tersebut terjadi ketika penurunan angka kelahiran dengan cepat dan rendahnya tingkat kematian penduduk.


Ciri-ciri dari piramida penduduk tua yaitu jumlah penduduk kategori usia muda (0 – 19 tahun) sangat kecil dan jumlah penduduk usia dewasa sangat tinggi. Pertumbuhan penduduk pada negara tersebut mengalami penurunan yang terus-menerus. Selain itu, jumlah penduduk muda lebih kecil dibanding jumlah penduduk tua dan jumlah penduduk terus berkurang dari tahun ke tahun.

Dampak positif dari piramida penduduk tua yaitu tidak ada ancaman terjadinya malthus. Sedangkan dampak negatifnya yaitu jumlah penduduk pada negara tersebut terus berkurang. Akibat paling parahnya yaitu pertumbuhan penduduk sangat rendah bahkan tidak ada sama sekali.

Selain tiga jenis piramida penduduk, ada dua jenis piramida penduduk lainnya. Kedua piramida ini belum terlalu dikenal oleh penduduk di dunia. Karena kedua jenis piramida ini terdiri hanya digunakan pada beberapa negara yang ada di dunia. Berikut ini sedikit penjelasannya.

4. Piramida Penduduk Lonceng Bell

Sesuai dengan namanya, piramida penduduk bentuknya mirip dengan Lonceng Bell. Piramida Penduduk Lonceng Bell sering digunakan untuk mengetahui angka kelahiran dan kematian yang mengalami penurunan terus menerus dalam waktu 100 tahun terakhir.

Piramida Penduduk ini sering digunakan pada wilayah atau negara yang umur penduduk menengah cenderung menurun dan angka beban tanggungannya meningkat. Negara yang menggunakan piramida penduduk jenis ini yaitu Kanada.

5. Piramida Penduduk Sarang Tawon

Dinamakan Piramida Penduduk Sarang Tawon karena bentuk dari piramida mirip dengan sarang tawon. Piramida jenis ini juga dikenal dengan old fashioned ceehie. Penggunaan piramida berguna untuk menggambarkan tingkat kelahiran dan kematian yang sangat rendah.

Selain itu, kelompok penduduk usia tua juga tergolong rendah pada piramida penduduk sarang tawon juga rendah. Namun penduduk usia muda atau menengah cukup tinggi. Bentuk piramida ini biasanya dimiliki oleh negara-negara Eropa Barat.

Fungsi Piramida Penduduk

Banyak informasi yang bisa didapatkan ketika melihat piramida penduduk suatu negara. Anda bisa melihat perbandingan penduduk antara laki-laki dan perempuan. Anda juga bisa mengetahui berapa banyak penduduk dengan pengelompokan berdasarkan umur seperti kelompok anak-anak, dewasa dan orang tua.

1. Menyampaikan Informasi

Informasi lain yang bisa didapatkan yaitu mengetahui jumlah angkatan kerja dan jumlah lapangan kerja yang dibutuhkan pada suatu negara. Jika Anda bisa mencermati dengan benar, Anda juga bisa melihat angka ketergantungan dan rasio antara laki-laki dan perempuan.

Piramida Kependudukan juga mampu menunjukkan gambaran mengenai kondisi kependudukan pada suatu wilayah atau negara.  Piramida penduduk membantu negara untuk mengetahui kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan. Selain itu, piramida penduduk juga mampu membantu memperkirakan jumlah kelahiran yang akan datang.

Dengan adanya piramida penduduk, pemerintah mampu membuat dan menentukan kebijakan dalam meningkatkan kualitas masyarakat. Sehingga masyarakat akan mendapatkan kehidupan yang lebih layak dan sejahtera. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri karena meningkatkan kualitas masyarakat menjadi salah satu tujuan dari pemerintah.

2. Mendapatkan Data dan Fakta

Fungsi lain dari piramida penduduk yaitu mampu mendapatkan data dan fakta sebenarnya mengenai jumlah penduduk pada negara. Data kependudukan tersebut sangat penting bagi pemerintahan agar mampu melakukan pembangunan negara atau wilayah. Piramida juga berfungsi untuk mempermudah seseorang dalam mempelajari jumlah penduduk dalam suatu wilayah.

3. Menyampaikan Wawasan Ilmiah

Selain itu, adanya piramida penduduk juga mampu memberikan wawasan dan pelajaran mengenai tata cara ilmiah membaca piramidanya. Piramida juga memberikan gambaran secara singkat mengenai kondisi kependudukan dan menjelaskan betapa pentingnya data kependudukan dalam pembangunan sebuah negara.

Faktor Piramida Penduduk Indonesia

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi bentuk piramida penduduk di negara Indonesia, faktor tersebut antara lain:

1. Kelahiran (Fertilitas)

Salah satu faktor yang mempengaruhi Piramida Penduduk yaitu kelahiran atau fertilitas. Bisa dikatakan bahwa pengukuran tingkat kelahiran cukup sulit dilakukan. Karena banyaknya bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahirannya tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran namun sering dicatat sebagai lahir mati.

Tinggi rendahnya tingkat kelahiran pada penduduk tergantung pada struktur umur, pendapatan, tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita, ekonomi, dan penggunaan alat kontrasepsi. Penghambat terjadinya kelahiran yaitu pelaksanaan program Keluarga Berencana, penundaan usia perkawinan dan banyaknya wanita karir.

Penunjang kelahiran antara lain banyak penduduk yang menikah diusia muda atau produktif. Ada pendapat bahwa anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah, dan menjadi penentu sosial. Tidak hanya itu, anak menjadi penerus keturunan terutama anak laki-laki.

2. Kematian (Mortalitas)

Faktor yang mempengaruhi piramida penduduk selanjutnya yaitu kematian atau mortalitas. Pada tingkat kematian in terdiri dari beberapa tingkatan yaitu tingkat kematian kasar (cruede death rate) dan tingkat kematian khusus (age specific death rate).

Tingkat kematian kasar yaitu banyaknya orang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun. Sedangkan tingkat kematian khusus yaitu banyaknya orang meninggal karena umur, jenis kelamin dan pekerjaan.

Beberapa hal yang menunjang terjadinya kematian yaitu rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Fasilitas kesehatan yang belum memadai dan keadaan gizi penduduk yang rendah juga ikut mempengaruhinya. Selain itu, penunjang terjadinya kematian tersebut yaitu adanya bencana alam yang tidak terduga seperti gunung meletus, banjir, gempa bumi dan sebagainya. Penunjang lainnya yaitu adanya wabah penyakit, peperangan maupun pembunuhan.

Penghambat terjadinya kematian yaitu meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan. Fasilitas kesehatan yang mulai memadai dan meningkatnya gizi penduduk. Selain itu, penghambat kematian yaitu banyaknya tenaga medis seperti dokter dan bidan yang siap melayani masyarakat.

3. Migrasi Penduduk

Migrasi penduduk menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi piramida penduduk. Karena piramida penduduk tidak hanya berlaku pada negara saja tetapi juga wilayah. Migrasi merupakan salah satu bentuk akibat dari situasi lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Sehingga menyebabkan  keterbatasansumber daya penduduk untuk mencukupi kebutuhannya.

Seorang imigran tentu harus benar-benar menentukan keputusannya ketikan memilih pindah ke daerah lain yang dianggap lebih mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Faktor pendukung imigran yaitu memilih wilayah seperti wilayah yang banyak menyediakan sumber daya alam, sosial budaya, dan potensi ekonomi.

Migrasi menjadi bagian dari mobilitas kependudukan yaitu imigrasi penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain. Mobilitas penduduk bersifat sementara seperti turis nasional maupun internasional dan permanen atau menetap.

Mobilitas penduduk yang menetap tersebut dinamakan sebagai migrasi. Migrasi dapat diartian sebagai perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain yang melewati batas administrasi atau batas negara dengan bertujuan akan menetap.

Piramida Penduduk akan selalu digunakan pada wilayah atau suatu negara. Piramida penduduk tidak hanya untuk mengetahui pertambahan penduduknya saja, tetapi berguna untuk mengembangkan pemerintah yang lebih maju. Meskipun setiap negara memiliki piramida penduduk yang berbeda, namun tujuan dari adanya piramida penduduk seluruh negara itu sama.

Originally posted 2019-05-05 18:37:52.


Leave a Comment

Tutup Iklan