Pengertian Limbah

Definisi Umum Limbah

Pengertian limbah ialah sebuah buangan (sisa) yang didapat dari suatu proses produksi dalam sebuah industri maupun rumah tangga domestik.

Jika dalam suatu wilayah terdapat masyarakat yang bermukim, maka dalam wilayah tersebut pasti akan ditemukan berbagai macam limbah yang dihasilkan oleh masyarakat tersebut baik berupa limbah industri ataupun limbah rumah tangga. Limbah limbah tersebut ada yang berupa sampah, air kakus atau dikenal sebagai black water, maupun air bungan dari aktivitas rumah tangga domestik lainnya yang dikenal sebagai grey water.

Terdapat berbagai macam jenis limbah yang akan dijelaskan dalam sub bab selanjutnya. limbah padat atau sampah merupakan salah satu jenis limbah yang tidak diinginkan karena sama sekali tidak mempunyai niai ekonomis.

Dari sudut pandang kimiawi, limbah mengandung berbagai bahan kimia senyawa baik itu organik ataupun non organik yang terkumpul dalam suatu konsentrasi tertentu dan kuantitas tertentu dimana adanya limbah akan mengganggu dan memberi dampak negatif terhadap lingkungan serta kesehatan manusia.

Pengertian Limbah Menurut Ahli

1. Karmana

Menurut seorang ahli bernama Karmana, limbah adalah suatu sisa atau bisa disebut sebagai sampah dalam proses programsi yang dapat menjadi sebuah bentuk pencemaran dan polutand dalam suatu kegiatan manusia yang menghasilkan limbah baik itu dari kegiatan industri, transportasi, rumah tangga, dan beberapa macam kegiatan lainnya.

2. Peraturan Pemerintah

Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014, limbah adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan, tidak melulu tentang industri.

3. Susilowarno

Begitu juga dengan Susilowarno yang mengemukakan pengertian limbah sebagai sebuah sisa ataupun hasil sampingan dari kegiatan programsi manusia sebagai salah satu upayanya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. jika pembuangan limbah tidak diolah terlebih dulu, maka akan menyebabkan berbagai macam pencemaran lingkungan dan polusi yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia.

Karakteristik Limbah

Limbah sebagai buangan yang dihasilkan dari sebuah proses produksi baik itu industri ataupun domestik rumah tangga mempunyai karakteristik umum sebagai berikut :

  1. Berukuran mikro atau sangat kecil.
  2. Bersifat dinamis dan mudah berubah.
  3. Penyebarannya mempunyai dampak yang cukup luas.
  4. Berdampak jangka panjang atau antargenerasi, maka dari itu perlu adanya penanganan khusus.

Kualitas dari suatu limbah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :

  1. Volume limbah.
  2. Kandungan limbah.
  3. Dan frekuensi pembuangan limbah.

Selain itu, terdapat juga beberapa ciri khusus dari limbah yang dilihat dari fisiknya, bahan kimianya, serta biologisnya, misalnya :

  1. Karakteristik fisik meliputi zat padat, bau, suhu, warna, dan juga kekeruhan.
  2. Karakteristik kimia meliputi bahan organik, biological oxygen demand (BOD), dessolved oxygen (DO), chemicial oxygen demand (COD), puissance dÂ’hydrogen scale (pH), dan logam berat.
  3. Karakteristik biologi yang digunakan untuk mengukur kualitas suatu air yang dikonsumsi oleh masyarakat sebagai air minum dan juga air bersih.

Jenis-jenis Limbah

1. Berdasar Wujud Dan Karakteristiknya

Berdasarkan wujud dan karakteristiknya, limbah dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :

a. Limbah Cair

Berwujud cair yang dihasilkan dari suatu kegiatan industri yang dibuang ke lingkungan dan diduga kuat dapat mencemari lingkungan.

b. Limbah Padat

Limbah padat ialah hasil buangan industri berupa lumpur, padatan, maupun berbentuk bubur yang berasal dari sisa-sisa proses pengolahan industri tertentu.

Limbah ini dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah padat yang dapat didaur ulang seperti plastik, tekstil atau potongan logam, dan limbah padat yang tidak mempunyai nilai ekonomi seperti sampah.

c. Limbah Gas

Limbah yang dibuang ke udara berupa gas atau asap ataupun partikulat dan debu yang dikeluarkan oleh pabrik ke udara sehingga terbawa angin dan memperluas jangkauan paparannya.

2. Berdasar Sumbernya

Menurut sumbernya, limbah dapat dibagi menjadi 6 jenis, yaitu :

a. Limbah Domestik Rumah Tangga

Berasal dari kegiatan yang ada di pemukiman warga dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran, kantor, dan lain sebagainya.

b. Limbah Industri

Sisa buangan dari hasil proses industri.

c. Limbah Pertanian


Berasal dari daerah atau kegiatan pertanian ataupun perkebunan.

d. Limbah Pertambangan

Berasal dari kegiatan pertambangan.

e. Limbah Pariwisata

Berasal dari sarana transportasi yang membuang limbahnya.

f. Limbah Medis

Berasal dari dunia medis atau keseehatan yang lebih mirip dengan limbah domestik pada umumnya.

3. Berdasar Sifat Kimiawi yang Dikandung

Sedangkan menurut sifat kimiawinya, limbah dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

a. Limbah Organik

Limbah yang dapat membusuk ataupun terdegradasi oleh mikroorganisme. Karena bahan buangan organis dapat membusuk, maka akan baik jika bahan buangan yang meningkatkan populasi mikroorganisme ini di dalam air. Dengan begitu, maka tidak tertutup kemungkinan akan adanya perkembangan bakteri patogen yang berbahaya bagi manusia.

b. Limbah Anorganik

Limbah yang tidak dapat membusuk dan sulit terdegradasi oleh mikroorganisme. Apabila bahan pembuangan bahan anorganik ini masuk ke dalam air lingkungan, maka akan terjadi peningkatan jumlah ion logan dalam air.

Dampak Adanya Limbah

Limbah sebagai sisa hasil kegiatan produksi tentunya mempunyai berbagai macam efek buruk baik itu terhadap lingkungan ataupun kesehatan makhluk hidup. Dampak ataupun efek yang dapat ditimbulkan dari adanya limbah apapun jenisnya diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Gangguan Terhadap Kehidupan Biotik

Zat yang terkandung dalam air limbah menyebabkan kadar oksigen terlarut dalam air menurun sehingga kehidupan dalam air yang membutuhkan oksigen akan terganggu. Selain itu limbah juga memiliki suhu temperatur yang tinggi sehingga menyebabkan kematian organisme air. Hal ini tentu akan menyebabkan penjernihan air limbah terhambat dan sukar diuraikan.

2. Gangguan Terhadap Kesehatan

Air limbah akan sangat berbahaya bagi manusia karena mengandung banyak bakteri patogen yang dapat menjadi media penularan penyakit. Air limbah juga mengandung bahan beracun yang dapat menyebabkan iritasi, bau, suhu yang meningkat, serta bahan yang mudah terbakar.

3. Gangguan Terhadap Benda

Selain itu, limbah yang mengandung gas CO2 bisa mempercepat proses terbentuknya karat (pengkaratan) pada benda benda yang terbuat dari bahan sejenis besi. Kadar pH limbah yang terlalu rendah ataupun malah terlalu tinggi akan menyebabkan kerusakan pada benda yang dilaluinya.

Lemak pada air limbah akan menyebabkan terjadinya penyumbatan dan bocornya saluran air limbah. Hal ini tentu akan berdampak pada kerusakan material karena biaya perawatannya juga akan menjadi semakin besar.

4. Gangguan Terhadap Keindahan

Limbah yang mengandung ampas, lemak, dan minyak tentu akan menimbulkan bau, dimana wilayah sekitarnya menjadi licin oleh minyak, tumpukan ampasnya mengganggu pemandangan.

Pengolahan Limbah

Limbah harus diolah terlebih dulu sebelum dibuang agar tidak mencemari lingkungan dan merusak kesehatan makhluk hidup. Beberapa cara pengolahan limbah yang dapat dilakukan diantaranya adalah :

1. Pengenceran atau Dilution

Limbah cair terlebih dulu diencerkan mencapai suatu konsentrasi yang rendah, kemudian dibuang di badan air. Cara ini efektif ilakukan pada tempat yang mempunyai banyak air pemukaan.

2. Kolam Oksidasi atau Oxidation Ponds

Cara ini memanfaatkan sinar matahari, ganggang, bakteri, dan juga oksigen dalam proses pembersihan alamiah. Limbah cair akan dialirkan pada suatu kolam besar dengan kedalaman tertentu dimana dinding dan dasar kolam tidak perlu dilapisi apapun.

Selain itu lokasi kolam juga harus jauh dari pemukiman warga serta didaerah terbuka yang sirkulasi anginnya baik, jika tidak maka penduduk sekitar akan mengalami pencemaran yang berakibat pada terganggunya kesehatan.

3. Irigasi atau Irrigation

Limbah cair nantinya akan dialirkan dalam parit-parit terbuka yang telah digali dan air akan merembes masuk ke dalam tanah melalui dasar dan dinding parit tersebut.

Limbah cair dalam keadaan tertentu juga bisa dimanfaatkan untuk pengairan ladang pertanian maupun perkebunan yang juga sekaligus berfungsi sebagai pemupukan.

Originally posted 2018-01-13 10:00:02.


Leave a Comment

Tutup Iklan