Kerangka manusia adalah penyusun tubuh manusia yang paling utama. Sebab jika tidak ada kerangka, maka manusia hanyalah seonggok daging yang tidak memiliki daya apa-apa.
Coba Anda bercermin dan bayangkan diri Anda tanpa adanya tulang yang melekat di dalam diri. Tulang dan juga otot adalah hal penting yang membentuk tubuh kita.
Beberapa fungi dari tulang yaitu sebagai tempat melekatnya otot dan juga sebagai pelindung organ-organ dalam. Memberi bentuk pada tubuh, menegakkan tubuh dan juga sebagai alat gerak.
Karena pentingnya tulang atau rangka dalam kehidupan kita, maka akan lebih baik kalau kita ketahui sedikit tentang sistem rangka tersebut.
Ada banyak sekali jenis tulang dan sendi-sendi di dalam tubuh. Bagian rangka sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yakni kerangka aksial dan kerangka apendikular.
Konten
Kerangka Aksial
Kerangka aksial sendiri memiliki fungsi rangka yang tugasnya untuk melindungi postur tubuh dan melindungi organ-organ di dalam tubuh.
Yang termasuk kerangka aksial antara lain adalah tulang tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk dan dada, anggota gerak atas, anggota gerak bawah dan tulang panggul. Serta 2 tulang usus, 2 tulang kemaluan dan 2 tulang duduk.
1. Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak adalah tulang yang tersusun dari 22 tulang yang saling menjalin atau bergabung bersama. Kecuali pada bagian rahang mandibular.
Peran dari tulang ini adalah membentuk kepala dan juga melindungi organ di dalamnya, seperti mata dan juga otak. Bagian-bagian pada tulang tengkorak sendiri terdiri dari cranium, mandibula dan maksila.
Tulang tengkorak sendiri memiliki tingkat kekerasan yang sangat tinggi. Tulang tengkorak dan juga tulang belakang merupakan tulang permanen yang tidak akan hancur meskipun terkubur sangat lama dan dalam di bawah tanah.
Tengkorak bagian pelindung otak adalah 1 tulang dahi, 2 tulang ubun-ubun, 1 tulang kepala belakang, 2 tulang baji, 2 tulang tapis dan 2 tulang pelipis.
Sementara itu, tulang pelindung muka terdiri dari 2 tulang rahang atas, 2 tulang rahang bawah, 2 tulang pipi, 2 tulang langit-langit, 2 tulang air mata dan 2 tulang hidung. Begitu banyaknya jenis tulang yang melindungi dan menjadi struktur wajah serta kepala kita.
2. Tulang Belakang (Vertebrae)
Fungsi dari tulang belakang ini tidak lain tidak bukan adalah untuk menopang tubuh supaya dapat berdiri tegak. Tulang belakang pada manusia terdiri dari 26 ruas. Sementara itu kerangka manusia tulang belakang ini dibedakan berdasarkan dari lokasinya, yakni sebagai berikut:
- Leher 7 ruas
- Bagian dada atau punggung 12 ruas
- Pinggang 5 ruas
- Sacrum 1 ruas
- Tulang ekor 1 ruas
Kelainan Tulang Belakang
Keberadaan tulang belakang ini sangat penting, penting pula untuk menjaganya dari berbagai macam kelainan yang dapat terjadi. Kelainan yang dimaksud adalah sebagai berikut ini:
a. Scoliosis
Orang dengan kelainan scoliosis mempunyai tulang belakang yang bentuknya melengkung ke samping. Lengkungannya bisa berbentuk huruf S maupun huruf C.
Sudut kelengkungan yang terjadi pada scoliosis bisa terjadi dari sudut kecil sampai sudut besar. Jika besaran lengkungnya sudah mencapai 10 derajat dari tempat semula, maka orang tersebut sudah dikatakan sebagai penderita scoliosis. Orang yang menderita scoliosis bisa dilihat dari pinggul atau bahunya yang tidak rata.
Berbagai macam faktor penyebab scoliosis adalah genetic bawaan dari keluarga, kelainan perkembangan tulang belakang saat bayi di dalam Rahim, cedera, infeksi, cacat bawaan lahir, cerebral palsy, distrofi otot, down syndrome, marfan syndrome dan hal fungsional lain seperti kejang otot.
b. Kifosis
Kalau kifosis, adalah kelengkungan punggung atas yang besarnya lebih dari 50 derajat. Atau secara kasat mata, punggung akan terlihat seperti huruf K.
Penderita kifosisterlihat dari postr tubuhnya yang membungkuk. Kelainan tulang ini lebih sering terjadi pada wanita yang sudah tua, hal tersebut berhubungan dengan usia dan juga osteoporosis.
Beberapa hal yang menyebabkan kifosis adalah postur tubuh yang buruk, radang sendi, osteoporosis, cacat lahir, penyakit scheuermann, infeksi tulang bagian belakang, tumor pada tulang bagian belakang, serta perkembangan tulang punggung yang tidak normal selama masa kehamilan.
c. Lordosis
Lordosis terjadi ketika posisi tulang belakang pada punggung bawah melengkung ke depan secara berlebihan. Pada umumnya, tulang punggung bawah memang sudah melengkung, namun jika lengkungan tersebut berbentuk masuk ke dalam, maka hal itu sudah dikatakan sebagai lordosis.
Lordosis sendiri dapat mempengaruhi punggung bawah dan juga leher penderitanya. Beberapa hal yang mempengaruhi lordosis antara lain adalah tulang yang tumbuh tidak normal karena mutasi genetic, akibatnya seseorang akan tumbuh dengan perawakan yang pendek, tulang belakang yang tergelincir ke depan, osteoporosis, distrofi otot, obesitas dan juga diskitis atau peradangan pada ruang di antara tulang belakang.
3. Tulang Rusuk dan Tulang Dada
Tulang rusuk dan juga tulang dada memiliki fungsi untuk melindungi organ paru-paru dan juga jantung. Tulang rusuk dan juga tulang dada bersatu menjadi satu karena dihubungkan oleh tulang rawan yang bernama kosta.
Pada bagian rongga dada atau toraks, ada 12 pasang tulang rusuk dan juga dada. Susunannya terbagi menjadi 3 yaitu tulang rusuk sejati, tulang rusuk palsu dan tulang rusuk melayang.
Kerangka Apendikular
Apa itu rangka apendikular? Fungsi utama dari kerangka apendikular adalah sebagai penggerak tubuh. Tulang yang termasuk ke dalam kerangka apendikular di antaranya adalah anggota gerak atas, anggota gerak bawah dan juga tulang panggul.
1. Anggota Gerak Atas (Upper Limbs)
Tangan atau lengan adalah anggota gerak bagian atas. Tulang yang ada pada bagian lengan terdiri dari tulang lengan atas atau humerus, pengumpil atau radius dan hasta atau ulna. Selain itu, tulang lengan pada bagian telapak tangan disebut sebagai metacarpal.
2. Anggota Gerak Bawah (Lower Limbs)
Manusia menggunakan kaki untuk menjadi anggota gerak bagian bawah. Tulang pada kaki terdiri dari tulang paha atau fremur, betis atau fibula dan juga tulang kering atau tibila. Sementara itu, bagian telapak kaki tersusun dari tulang yang bernama metatarsal.
3. Tulang Panggul
Tulang panggul atau yang memiliki nama lain gelang panggul berfungsi sebagai penghubung antara kaki dengan kerangka aksial.
Kelainan Pada Sistem Gerak Manusia
Ada banyak sekali kelainan yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia. Hal itu karena berbagai macam hal seperti faktor genetic, infeksi, kerusakan otak, gangguan saraf, gangguan metabolisme dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa kelainan pada sistem gerak yang mungkin dialami oleh manusia.
1. Myasthenia Gravis
Kelainan ini adalah penyakit yang menyebabkan melemahnya otot-otot rangka pada tubuh. Penyebabnya adalah gangguan komunikasi antara sel saraf dengan susunan jaringan otot.
Hasilnya gerak tubuh menjadi melemah. Gejalanya sendiri akan berbeda-beda pada setiap penderita. Antara lain adalah kesulitan bicara atau cadel, suara yang menjadi serak, napas pendek dan kelopak mata yang turun.
2. Tremor
Tremor adalah gerakan yang tidak bisa dikontrol dari anggota tubuh, umumnya gerakan tersebut adalah berupa gemetar berulang. Tremor paling sering terjadi di tangan dan kepala. Anggota tubuh lain seperti kaki, perut dan pita suara juga bisa terkena hal tersebut.
3. Parkinson
Penderita Parkinson rentan mengalami depresi, cemas dan juga demensia. Penyebabnya adalah karena tubuh kekurangan zat dopamine yang berperan aktif dalam mengatur gerak tubuh.
4. Dystonia
Dystonia sendiri adalah gangguan yang mengakibatkan otot bergerak sendiri tanpa disadari. Gerakan otot ini dapat terjadi pada satu anggota tubuh saja atau seluruh tubuh. Akibatnya penderita kelainan ini memiliki postur tubuh yang aneh dan juga mengalami tremor.
5. Ataksia
Ataksia terjadi karena kelainan otak kecil dan saraf tulang belakang seseorang yang akhirnya mempengaruhi koordinasi gerakan tubuh. Ataksia ini membuat penderitanya sulit menggerakkan tubuh secara halus dan lancer.
6. Chorea
Penyakit ini adalah kelainan saraf otot yang menyebabkan kemunculan gerak tubuh yang tidak disadari.
7. Sclerosis Lateral Amitrofik
Penyakit ini adalah penyakit yang mengganggu fungsi saraf tulang belakang dan juga otak. Penderitanya kesulitan dalam melakukan banyak hal. Seperti berdiri, makan, menelan, berjalan dan lain sebagainya.
Hal-hal seperti yang sudah disebutkan di atas adalah penjelasan singkat mengenai kerangka manusia dan kelainan yang berkaitan dengannya. Ada lebih banyak lagi kelainan seiring dengan perkembangan jaman.
Originally posted 2019-09-21 17:02:38.