Pengertian Masyarakat Madani Menurut Ahli dan Islam

Pengertian Masyarakat Madani, tujuan utama sistem demokrasi dijalankan adalah untuk membentuk suatu negara demokratis.

Suatu negara demokratis dibentuk bukan hanya sekedar sebuah lembaga atau organisasi yang berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip utama demokrasi, namun hal tersebut juga harus didukung oleh masyarakatnya yang menjadi masyarakat demokratis.

Masyarakat demokratsi sendiri biasanya disebut juga dengan istilah masyarakat madani atau civil society.Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dijelaskan tentang pengertian, karakteristik, ciri-ciri, konsep dan syarat masyarakat madani atau civil society.

Definisi Civil Society atau Masyarakat Madani menurut Pendapat Para Ahli

a. Patrick

Patrick mengungkapkan bahwa istilah civil society atau masyarakat madani lebihberkaitan dengan hubungan atau interaksi sosial yang tidak dicampuri oleh negara atau sering disebut dengan istilah intervensi.

b. Mohammad A.S Hikam

Pendapat selanjutnya yaitu Menurut Mohammad A.S Hikam yang menyatakan bahwa istilah civil societymelingkupi segala hal yang berkaitan dengan kehidupan sosial yang terorganisasi secara terbuka.

Ciri utama masyarakatnya  yaitu adanya kesukarelaan, keterikatan dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku, kemandirian yang tinggi, dan saling toleransi.

c. Larry Diamond

Menjelaskan bahwa istilah civil society lebih berkaitan dengan kehidupan sosial yang terbuka, sukarela dan saling toleransi antara warga disetiap negara. Menurut Larry Diamond yang bisa dikatakan civil societyatau masyarkat madani adalah

  1. Lembaga atau organisasi yang bergerak dalam produksi atau penyebaran ide atau berita sertaberkaitan dengan aktivitas publik.
  2. Merupakan kumpulan atau jaringan perdagangan yang bersifat produktif.
  3. Gerakan-gerakan yang termasuk dalam masyarakat madani seperti gerakan perlindungan konsumen, perlindungan atas hak-hak perempuan, kaum cacat, dan korban diskriminasi.
  4. Dalam kegiatan tersebut terdapat perkumpulan keagamaan, kepercauaan, kesukuan, dan kebudayaan yang menjunjung tinggi hak-hak kolektif.

Ciri-Ciri Masyarakat Madani (Civil Society)

Dalam negara demokrasi terdapat berbagai macam organisasi atau lembaga civil society yang melakukan kegiatan secara mandiri atau bebas dari pengawasan pemerintah.

Semua ini bertujuan untuk menciptakan kebaikan dan kesejahteraan bersama. Secara umum masyarakat madani diartikan sebagai suatu masyarakat yang beradab. Sedangkan untuk ciri-ciri masyarakat madani sendiri adalah sebagai berikut.

  1. Pemerintahan berjalan sesuai kehendak dan kepentingan rakyat.
  2. Adanya pemisahan dan juga pembagian kekuasaan dalam pembentukan lembaga-lembaga pemerintahan.
  3. Adanya tanggung jawab dalam setiap pelaksanaan kegiatan.

Masyarakat madani atau civil soceity tersusun atas berbagai macam organisasi atau lembaga yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Muncul karena dibentuk oleh masyarakat nya sendiri atau lahir secara mandiri.
  2. Sifat keanggotaan yang sukarela atau atas dasar kesadaran sendiri tanpa paksaan.
  3. Patuh dan tunduk pada aturan hukum yang berlaku atau dengan nilai dan norma yang memang di yakini bersama.
  4. Mampu mencukupi kebutuhan sendiri, sehingga tidak bergantung dengan bantuan yang diberikan pemerintah.
  5. Bebas atau mandiri dari kekuasaan negara.

Konsep masyarakat madani pada dasarnya merupakan bentuk penerjemahan dari konsep masyarakat sipil atau yang sering dikenal dengan istilah civil society. 

Tokoh utama yang mengungkapkan istilah ini adalah Anwar Ibrahim. Makna dari masyarakat madani sendiri lebih mengacu pada konsep masyarakat madinah yang dibangun oleh Rasulullah SAW.

Masyarakat Madani atau Civil Society dalam Islam

Dalam perspektif Islam kata madani berasal dari bahasa Arab yaitu madani yang berarti menempati suatu tempat. Sebenarnya konsep masyarakat madani menurut perspektif dalam Islam sudah diatur didalam Al-quran,yaitu dibagi menjadi 3 bagian, yaitu antara lain

  1. Masyarakat terbaik atau Khairah Ummah; Konsep masyarakat yanng jenis ini telah dijelaskan dalam QS Ali-Imran 3:110 merupakan konsep yang ideal.
  2. Masyarakat seimbang atau ummatan wasathan, dan
  3. Masyarakat moderat atauUmmah muqtashidah.

Ciri-Ciri Civil Society / Masyarakat Madani menurut Islam

Sedangkan karakteristik dari pembangunan masyarakat madani menurut perseptif islam juga dibagi menjadi tiga katakteristik, yaitu

a. Islam Humanis

Istilah Islam humanis memiliki arti ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah merupakan kompatibel yang sesuai dengan fitrah dari manusia. firman Allah dalan QS Al-Rum ayat 30 yang artinya adalah “Maka hadapkanlah wajah dengan lurus pada Agama Allah dan tetap berada dalam fitrah Allah yang sudah menciptakan manusia sesuai dengan fitrahnya”. Manusia hidup sesuai dengan fitrahnya masing-masing. Tidak akan berubah pada fitrah Allah.

b. Islam Moderat

Islam Moderat ini menjelaskan tentang ajaran Islam yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karakteristik ini agama Islam bersifat sangat kompatibel yang sesuai fitrah dan naluri dari manusia. Berawal dari asas atau karakteristik ini konsep kemasyarakatan tetap memegang teguh nilai-nilai dan norma dalam agama Islam.

c. Islam Toleran

Istilah toleran dalam agama Islam berkaitan dengan hubungan antara sesama agama islam dengan penganut agama lain. Apabila dikaitkan dengan hubungan antara sesama, maka hal ini berkaitan dengan sikap kelonggaran dan kemudahan.


Sebab pada dasarnya ajaran islam sendiri sangat mudah dan fleksibel untuk disampaikan kepada umat manusia. Pada intinya masyarakat madani menurut perspektif Islam yaitu sutu konsep kehidupan yang sesuai dengan fitrah dan naluri manusia yang di berikan oleh Allah SWT.

Masyarakat Madani di Indonesia

Seperti yang diketahui bahwa istilah masyarakat madani atau civil society merupakan suatu istilah yang berasal dari kawasan di Eropa bagian barat. Dalam perkembangannya tidak terlepas dari kondisi sosial, budaya, politik, dan ekonomi pada disuatu negara.

Sedangkan di Indonesia, sendiri masyarakat madani muncul sebagai bentuk reaksi terhadap sistem pemerintahan pada saat kepemimpinan presiden Soeharto atau yang sering disebut dengan masa atau rezim Orde Baru.

Bangsa Indonesia telah berusaha untuk menemukan bentuk pemerintahan yang didasarkan pada peran rakyat yang sangat besar. Setelah melewati rezim Orde baru selama 32 tahun hingga jatuhnya presiden Indonesia ke dua yaitu bapak Soeharto pada tahu 1998 membuat masyarakat semakin ingin membentuk masyarakay madani yang mana kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan di pegang oleh rakyat.

Di Indonesia selalu mengaitkan istilah masyarakat madani sebagai suatu istilah yang berkaitan berkaitan dengan sistem demokrasi.

Pengertian masyarakat madani sendiri diartikan sebagai suatu komunitas atau perkumpulan masyarakat yang memiliki kemandirian dalan setiap aktivitas warga atau masyarakatnya dalam mengembangkan diri sesuai dengan potensi budaya, adat istiadat dan agama untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Seperti yang di ketahui bahwa negara Indonesia merupakan negara yang memiliki beraneka ragam suku, adat, dan agama. Dengan kekhasan pada masing-masing daerah tersebut, pastinya akan menimulkan suatu masalah atau bencana jika tidak mampu dikelola dengan sikap toleransi dan menghargai antar masyarakatnya.

Masyarakat madani di anggap sulit untuk tumbuh dan berkembang pada masa rezim Orde Baru. Hal tersebut terjadi karena pada rezim tersebut ciri-ciri pemerintahan yang dijalankan tidak sesuai dengan ciri-ciri utama dari negara demokrasi.

Jika pada sistem demokrasi setiap warga diberikan kebebasan dalam bersikap. Pada masa rezim Orde Baru pernah terjadi sentralisasi atau pemusatan kekuasaan yang mana hal tersebut mengakibatkan rakyat sulit untuk melakukan protes.

Kebijakan pemerintah yang cenderung otoriter tersebut menyebabkan setiap warga dan organisasi-organisasi kemasyarakatan tidak memiliki ruang kemandirian dan kekuatan dalam bersikap.

Adanya intervensi dari pemerintah tersebut membuat masyarakat tidak bisa bebas dalam mengkritik ataupun protes dengan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah.

Namun, setelah adanya rezim Orde Baru, barulah rakyat membentuk suatu bentuk pemerintahan dan sistem politik yang berasaskan kedaulatan rakyat. Sistem pemerintahan dimana kekuasaan tertinggi dalam suatu negara dipegang oleh rakyat. Pemerintahan bisa dijalankan jika sudah mendapatkan mandat dari rakyat.

Dalam mewujudkan masyarakat madani di Indonesia tidaklah mudah. Perlu adanya motivasi yang tinggi dan benuk partisipasi yang nyata baik dari individu maupun organisasi.

Untuk mencapainya pun diperlukan waktu dan proses yang mengharuskan adanya komitmen dan sikap toleransi dalam menyikapi setiap konflik yang muncul.

Dalam mencapai masyarakat madani pun tidak hanya dengan seminar atau diskusi bersama, namun perlu adanya rumusan dalam setiap langkah-langkah yang sistematis dan terukur yang harapannya dapat merubah cara pandag, sikap, kebiasaan, dan pola hidup masyarakat.

Jadi kesimpulannya adalah masyarakat madani merupakan perwujudan dari sitem demokrasi dimana kebebasan masyarakat dalam bersikap sangat diutamakan. Itu tadi sedikit penjelasan singkat tentang Pegertian Masyarakat Madani.

Semoga penjelasan diatas dapat membantu Anda untuk lebih memahami tentang makna sebenarnya dari masyarakat madani.

Sumber:

  1. http://dosen-ppkn.blogspot.com/2018/02/konsep-masyarakat-madani.html
  2. http://wahyuagungriyadiblog.blogspot.com/2011/06/masyarakat-madani-di-indonesia.html
  3. https://dalamislam.com/landasan-agama/tauhid/konsep-masyarakat-madani-menurut-prespektif-islam
  4. http://veethaadiyani.blog.uns.ac.id/2010/07/23/masyarakat-madani-dalam-perspektif-islam/

Originally posted 2018-09-06 15:55:56.


Leave a Comment

Tutup Iklan