Konten
Definisi Umum Agama
Pengertian agama adalah tata cara yang mengatur peribadahan manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta tata cara yang mengatur hubungan manusia dengan manusia yang lain serta manusia dengan lingkungannya, yang merupakan bagian dari makhluk ciptaan Tuhan.
Agama-agama tertentu serta kepercayaan tertentu banyak mempunyai narasi, dan simbol serta sejarah suci yang mempunyai maksud untuk menjelaskan berbagai macam makna kehidupan dan menjelaskan asal usul kehidupan dari alam semesta ini.
Definisi Agama yang Lain
Dari berbagai macam keyakinan yang diyakini oleh mereka mengenai sifat manusia dan perihal kosmos, seseorang akan mendapatkan etika, moralitas, berikut hukum tentang agama berkaitan dengan gaya hidup yang dijalaninya. Berdasarkan perkiraan penghitungan dan penelitian, setidaknya ada 4200 agama di dunia namun hanya beberapa yang diakui.
Baca Juga: pengertian hadits
1. KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau sering disingkat dengan KBBI, agama merupakan suatu sistem yang mampu mengatur tata keimanan dan kepercayaan serta ibadah pada Tuhan Yang Maha Kuasa disertai dengan tata kaidah yang berkaitan langsung dengan ciri pergaulan manusia dengan manusia lainnya ataupun manusia dengan lingkungan sekitarnya.
2. Etimologi
Istilah agama merujuk dari bahasa Sanskreta yang bermakna suatu tradisi atau tidak kacau karena berasal dari kata a dan gama. Agama juga dapat diartikan sebagai sebuah kumpulan aturan yang dapat mengarahkan manusia dalam arah dan tujuan tertentu yang baik dan benar.
Tujuan Agama
Agama mempunyai tujuan untuk menjadi tatanan kehidupan (aturan) yang berasal dari Tuhan dimana hal tersebut nantinya mampu membimbing manusia menjadi seseorang yang berakal dan berusaha mencari kebahagiaan hidup baik itu di dunia ataupun di akhirat sebagai bekal dalam kehidupan di tahap yang selanjutnya di alam fana.
Selain itu, agama juga bertujuan memberikan pengajaran kepada para penganutnya agar dapat mengatur hidupnya sedemikian rupa guna memperoleh kebahagiaan untuk dirinya sendiri ataupun untuk masyarakat sekitar. Lebih lanjut lagi, agama dapat menjadi sebuah pembuka jalan untuk bertemu dengan Sang Pencipta Mansuia yaitu Tuhan Yang Maha Esa ketika manusia mati kelak.
Baca Juga: pengertian agama islam
Fungsi Agama
Agama ada di Indonesia bukan tanpa fungsi tertentu. beberapa fungsi dari eksistensi agama di dunia ini adalah diantaranya :
- Mampu memberikan pandangan dunia kepada manusia dan berpengaruh pada kebudayaan manusia.
- Mampu menjawab berbagai macam pertanyaan yang mungkin tidak mampu dijawab oleh sesama manusia lain.
- Mampu memberikan rasa kekitaan yang nantinya akan dipunyai dan diyakini oleh sekumpulan manusia.
- Mampu berperan dalam sebuah peranan sosial karena mengandung garis kode etika bagi setiap penganutnya.
- Mampu dijadikan sebagai sumber pedoman dalam berkehidupan.
- Mampu dijadikan aturan dalam berhubungan antara manusia dengan Tuhannya, antar sesama makhluk hidup, dan hubungan lainnya dalam kehidupan.
- Menentukan suatu tuntunan mengenai prinsip yang salah dan yang benar.
- Menjadikan pedoman untuk dapat mengungkap suatu kebersamaan.
- Dijadikan pedoman dalam membentuk sebuah keyakinan dan membentuk nilai nilai dalam kehidupan.
- Mengungkapkan bentuk dari keindahan dan sebagai pedoman dalam berekreasi atau hiburan, serta
- Berfungsi untuk memberi suatu identitas pada umat manusia karena telah menjadi bagian dari sebuah agama.
Unsur-Unsur Agama
Menurut seorang ahli bernama Calhoun, Keller, and Leight, agama terdiri dari beberapa elemen pokok, diantaranya adalah :
- Adanya suatu unsur berupa kepercayaan terhadap agama yang menjadi prinsip dan mengandung suatu kebenaran yang tidak dapat diragukan lagi.
- Adanya simbol dari sebuah agama yang menjadi identitas.
- danya praktik dalam keagamaan yang menjadi suatu bentuk konkret adanya hubungan antara manusia dengan Tuhannya dan hubungan antar umat beragama.
- Adanya pengalaman keagamaan baik itu berbentuk pengalaman yang diyakini penganutnya ataupun secara pribadi.
- Adanya umat yang beragama yaitu masing masing penganut agama yang bersangkutan.
Baca Juga: pengertian al-qur’an
Jenis-Jenis Agama
Beberapa ahli dan ilmuwan telah banyak melakukan penelitian dan mempelajari tentang pembagian agama. Mereka kemudian membagi agama menjadi 3 kategori, yaitu :
- Agama dunia, dimana istilah ini mengacu pada agama yang sifatnya internasional dan transkultural.
- Agama pribumi, yang mengacu pada hal hal yang bersifat lebih kecil misalnya berdasarkan budaya tertentu di masyarakat ataupun berdasarkan kelompok agama tertentu.
- Gerakan agama baru dimana bentuk dan jenis agama yang satu ini baru dikembangkan oleh para ahli dan para pemikir.
Cara Beragama
Berdasarkan cara beragama, dapat diketahui beberapa hal dibawah ini.
1. Tradisional
Artinya seseorang akan beragama berdasarkan suatu tradisi yang mengikuti tradisi dari nenek moyang ataupun leluhurnya. Pemeluk agama jenis ini biasanya akan lebih kuat dalam beragama dan sulit menerima hal hal baru.
2. Formal
Artinya seseorang beragama dengan dasar formalitas yang berlaku dalam lingkungannya. Cara ini biasanya akan mengikuti cara beragama dari orang orang yang mempunyai kedudukan tinggi dan berpengaruh di masyarakat. Sebagian orang yang menganut cara beragama ini biasanya mempunyai minat untuk dapat meningkatkan ilmu dan amalan keagamannya berdasarkan hal yang mudah dan nampak.
3. Rasional
Artinya seseorang akan bergama berdasarkan pada akal dan rasio yang dipunyainya. Maka dari itu, mereka akan selalu berusaha untuk menghayati dan memahami ajaran dalam agamanya berdasarkan ilmu pengetahuan dan pengamalannya. Orang orang yang menganut cara beragama ini dapat berasal dari penganut cara beragama tradisional, formal, atau bahkan atheis atau orang yang tidak beragama sekalipun.
Baca Juga: pengertian akhlak
4. Metode pendahulu
Artinya seseorang akan beragama dengan cara menggunakan akal dan perasaan yang berada di kendalikan oleh wahyu. Mereka akan selalu menimba ilmu terlebih dulu pada orang yang dianggap ahli oleh mereka dalam suatu ilmu agama dan memegang teguh ajaran yang bersifa asli seperti halnya para ulama yang meyakini agama Islam dari Nabi Muhammad SAW yang diturunkan oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril AS sebagai perantaranya tadi.
Agama di Indonesia
Terdapat 7 macam agama yang diakui di Indonesia dan paling banyak dianut oleh masyarakat, yaitu agama Islam, agama Kristen, agama Katolik, agama Hindu, agama Buddha, agama Konghucu, penganut kepercayaan.
Berdasarkan sejarah, pemerintah pernah melarang adanya aktivitas agama Konghucu. Namun hal tersebut dievaluasi kembali dan melalui Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2000, Presiden Gus Due mencabut larangan tersebut.
Hnya saja dalam pelaksanaannya, sampai detik ini masih banyak penganut agama Konghucu yang memperoleh perlakuan yang tidak adil dari para pejabat Pemerintah. Selain ke-6 agama tadi, masih ada beberapa penganut agama lain yang ada di Indonesia seperti agama Yahudi, agama Saintologi, dan Raelianisme yang jumlahnya tidak sebanyak 6 agama sebelumnya.
Sebenarnya, di Indonesia tidak ada istilah agama yang diakui dan agama yang tidak diakui atau agama resmi dan agama tidak resmi. Hal ini murni dikarenakan adanya salah persepsi akibat SK Mendagri di Tahun 1974 yang menyatakan tentang pengisian di kolom dalam KTP yang hanya mencantumkan 5 agama selain Konghucu.
Baca Juga: pengertian zakat
Pada masa Pemerintahan Orde Baru, mulai diperbaiki paham tentang Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dimana semua orang akan percaya akan adanya Tuhan, namun bukan pemeluk dari salah satu agama yang menjadi mayoritas.
Penganut kepercayaan sendiri baru tahun 2017 diakui secara resmi administratif oleh pemerintah setelah menjalani perjalanan panjang dari para umatnya.
Kerukunan Umat Beragama Di Indonesia
Kerukunan umat beragama di Indonesia terbilang cukup baik, mengingat banyak sekali agama-agama di Indonesia tetapi bisa hidup dengan damai.
Tetapi memang tidak dipungkiri, jika semakin lama gesekan di masyarakat dan mengatasnamakan agama semakin banyak, terutama di sosial media.
Semoga kedepannya para umat beragama memiliki sikap dewasa dalam memahami agamanya masing-masing, karena setiap agama mengajarkan kedamaian bukan mengajarkan kekerasan dan intoleransi.
Originally posted 2017-12-14 10:39:01.
Terimakasih, sumber ini sangat membantu.
Terimah kasih, ini sangat membantu