Daftar pustaka sangat dibutuhkan dalam penulisan karya ilmiah yang harus ditulis sesuai dengan sumber yang benar.
Daftar pustaka adalah daftar yang berisi tentang buku-buku atau tulisan yang dijadikan sebagai bahan acuan atau landasan dalam sebuah penelitian. Pencantuman daftar pustaka memiliki beberapa manfaat baik bagi penulis maupun bagi pembaca dan penyumbang data.
Daftar pustaka bermanfaat untuk memenuhi etika penulisan dan sebagai ucapan terima kasih kepada pihak penyumbang data. Untuk pihak lain, daftar pustaka juga bermanfaat untuk pendukung ide penulis lain yang melihat sumber atau pakar terkenal yang anda gunakan.
Daftar pustaka juga bermanfaat untuk melacak keberadaan data yang digunakan dalam penulisan ilmiah. Jika banyak pertanyaan tentang apa itu daftar pustaka?
Maka daftar pustaka adalah penulisan sumber buku atau rujukan yang digunakan dalam penulisan ilmiah dan sejenisnya.
Konten
Tujuan Penulisan Daftar Pustaka
Daftar pustaka memiliki banyak tujuan dalam penulisan di karya tulis, laporan ataupun yang lain. Diantara tujuannya yaitu:
1. Untuk menghindari Plagiasi
Salah satu tujuan penting dari penulisan daftar pustaka adalah untuk menghindari adanya plagiasi yang sangat dilarang dalam penulisan ilmiah.
Oleh karenanya, anda harus mencantumkan sumber kutipan secara singkat pada bagian akhir dan menuliskan sumbernya secara lengkap pada bagian daftar pustaka. jika sudah menuliskan daftar pustaka, maka kita akan terhindar dari menjiplak karya tulis orang lain.
2. Menghargai karya penulis sebelumnya
Ketika kita menuliskan sumber kutipan dan daftar pustaka secara lengkap, maka kita sedang menghargai orag lain yang memiliki ide tersebut. selain itu, daftar pustaka juga dijadikan sebagai pengakuan bahwa teks yang ada pada bagian tersebut adalah ide, analisa dan argumen orang lain.
3. Membantu pembaca dalam melihat sumber kutipan
Penulisan daftar pustaka juga bermanfaat untuk pembaca untuk melihat sumber rujukan yang kita gunakan. Terkadang pembaca tertarik untuk membaca secara lebih dalam tentang sumber yang kita tuliskan.
Dengan begitu, pembaca dapat menelusuri berbagai informasi yang diinginkan dari sumber kutipan melalui daftar pustaka.
Daftar Pustaka Bersumber Buku
Dalam menulis daftar pustaka, ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan. Tetapi hal yang paling utama adalah harus memperhatikan urutan serta tanda bacanya. Berikut ini adalah urutan contoh daftar pustaka dari buku.
1. Nama Penulis
Dalam penulisan daftar pustaka, nama pengarang dituliskan dalam bagian yang awal. Penulisan nama ini dilakukan dengan menulis nama belakang terlebih dahulu kemudian menuliskan tanda koma.
Setelah itu silahkan cantumkan nama depan dan nama tengah penulis buku yang anda gunakan. jika buku tersebut dituliskan oleh dua orang atau lebih maka, nama yang dibalik hanyalah penulis yang pertama.
Penulis kedua dan seterusnya dengan menggunakan urutan nama yang asli. Jika nama penulis pada buku yang anda gunakan tertulis lengkap dengan gelar pendidikan dan gelar lain, maka gelar tersebut tidak perlu dimasukkan dalam daftar pustaka. berikut ini adalah beberapa penulisan nama yang harus diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka.
Jika dalam buku tersebut tercantum nama editor, maka penulisannya dilakukan dengan menambahkan singkatan (Ed). Contoh : Mahaso, Ode (Ed.). 1997.
Jika pengarang buku terdiri dari dua atau tiga orang, maka nama pengarang ditulis dengan ketentuan nama pertama diabolik dan penulisan orang kedua dan ketiga tetap. Kemudian di antara kedua nama tersebut dipisah dihubungkan dengan kata “dan”. Contoh: Sukiyat, Selo dan Marto Nugroho. Atau Kusmadi, Dono. Dini A, dan Edi R.
Jika penulis buku lebih dari 3 orang, maka nama pengarang pertama dibalik kemudian ditambahkan dengan singkatan “dkk” atau et all. Contoh: Kartika, Salma dkk. Atau Susan, Alberta et. all.
Jika anda menggunakan beberapa buku yang ditulis oleh satu pengarang, maka cukup dengan menuliskan satu kali pada buku yang pertama kali disebut. Selanjutnya cukup dengan membuat garis sepanjang 10 ketukan dan diakhiri titik. Setelah menulis nama pengarang, dicantumkan tahun terbit dan bubuhkan tanda titik. Kemudian jika tahun buku berbeda, maka dilakukan dengan urutan yang paling lama ke paling baru.
2. Tahun Terbit
Setelah menuliskan nama pengarang, cantumkanlah tahun terbit dari buku yang anda gunakan sebagai referensi. Dalam hal ini, jangan terkecoh pada tahun cetakan awal karena bisa saja buku yang anda pakai adalah cetakan kedua, atau cetakan ketiga.
3. Judul Buku
Selanjutnya adalah menuliskan judul buku ana secara lengkap dan jangan lupa dibuat dengan gaya italic atau miring.
4. Kota dan Nama Penerbit
Bagian terakhir penulisan daftar pustaka adalah mencantumkan kota penerbit serta nama penerbit buku tersebut. Pertama, dahulukan nama kota, kemudian diikuti dengan nama penerbit dan dibatasi dengan tanda titik dua.
Selain itu pastikan menggunakan tanda titik untuk membatasi nama pengarang, tahun terbit, judul buku, dan kota serta nama penerbit.
Adapun contoh penulisan daftar pustaka dari buku adalah sebagai berikut.
Contoh: Hidayah, Nurul. 2001. Manajemen Konflik. Bandung: Pustaka Jaya.
Penulisan Daftar Pustaka artikel, dan Jurnal
Tidak jauh berbeda dengan penulisan daftar pustaka bersumber buku, contoh daftar pustaka dari makalah, jurnal, artikel dan lain sebagainya.
Perbedaan cara penulisan terletak pada urutan penulisan. Urutan pertama yang dituliskan adalah nama penulis. Nama yang dituliskan adalah nama penulis artikel bukan nama editor.
Penulisan judul artikel dijadikan sebagai sumber referensi. Penulisan judul tidak menggunakan format italic tetapi tegak lurus dengan menggunakan tanda kutip dalam pembuka dan penutup.
Setelah itu penulisan dilanjutkan dengan menulis sumber jurnal atau majalah yang menerbitkan artikel tersebut.
Contoh : Hidayah, Nurul. 2019. “Budaya Organisasi Dalam Perusahaan” dalam Sirok sastra: Jurnal Manajemen Volume 1 (hlm.1.2). Yogyakarta: Fakultas Manajemen Bumi putera.
Contoh Daftar Pustaka dari Majalah
Nasution, Alwi. 2019. “Sistem Moneter Internasional”. Dalam Prisma, Januari, IV. Yogyakarta.
Contoh jika bersumber pada surat kabar sebagai acuan.
Contoh: Tabah, Andi. 2019. “Polwan Semakin Menegakkan Hukum”. Dalam Sinar Sosial, 1 Agustus 2019. Jakarta.
Contoh menggunakan antologi sebagai acuan
Contoh: Kartoyo, Sarjono.2028. “Metode Penggunaan Dokumen”. Dalam Koentjaraningrat (Ed.). 2017. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Balai Pustaka.
Contoh daftar pustaka dari internet juga bisa digunakan sebagai sumber data. Hanya saja dalam penulisan daftar pustaka tersebut harus diikuti dengan waktu anda mengambil sumber data tersebut.
Dalam hal ini anda harus menggunakan sumber internet yang terpercaya. Pastikan anda telah menggunakan data yang sesuai dengan data yang anda butuhkan.
Cara penulisan daftar pustaka dan contoh-contoh di atas adalah metode atau struktur yang banyak digunakan saat ini. Dalam penulisan karya ilmiah, daftar pustaka sangat dibutuhkan untuk menghindari plagiasi karya tulis anda.
Dengan menuliskan daftar pustaka dan kutipan, anda akan meminimalisir untuk terjadi masalah hak cipta dimasa yang akan datang. Selain itu, daftar pustaka juga wujud anda dalam menghargai karya tulis orang lain.
Originally posted 2019-09-13 14:15:19.