Walapun banyak sekali macam-macam dari sistem politik yang ada di dunia ini, namun yang sering digunakan ialah sistem politik demokrasi serta sistem otoriter atau totaliter. Sebelum kita masuk dalam materi sistem politik di dalam negara, maka kita akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai kedua sistem politik tersebut.
Menurut Prof. Miriam Budarjo dalam sebuah buku yang berjudul “Dasar-Dasar Ilmu Politik”, dalam bukunya disebutkan bahwa sebuah sistem politik mempunai 4 variabel.
Konten
Definisi Sistem Politik Demokrasi Menurut Ahli
Austin Ranney merupakan seorang tokoh politik yang terkenal dan menjelaskan dalam bukunya yang berjudul “A Study of The General Election” menjelaskan bahwa demokrasi merupakan sebuah sistem pemerintahan yang diatur dengan landasan prinsip-prinsip kedaulatan rakyat,persamaan politik, konsultasi kepada rakyat dan pemerintah mayoritas.
Sebagai sebuah organisasi, ada beberapa prinsip yang digunkan dalam sistem politik demokrasi, dimana prinsip itu harus memiliki sebuah ikatan yang merupakan sebuah gabungan.
Prinsip-Prinsip Sistem Politik Demokrasi
Menurut Austin Ranney, prinsip-prinsip tersebut ialah sebagai berikut:
1. Kedaulatan Rakyat
Kedaulatan rakyat merupakan sebuah kewenangan dalam menyusun keputusan-keputusan dalam pemerintahan yang bersifat inti terdapat pada semua rakyat, sehingga tidak pada kelompok atau golongan-golongan tertentu.
Baca juga : Pengertian Ideologi Liberalisme, Sosialisme, Komunisme, Fasisme, Fundamentalisme
2. Persamaan Politik
Setiap orang yang telah menjadi warga negara Indonesia mempunyai peluang yang sama untuk ikut andil serta berpartisipasi dalam prosedur pembuatan sebuah keputusan politik negara
3. Konsultasi Kepada Rakyat
Setiap kebijakan tentang sebuah keputusan yang sangat sesuai dalam mewujudkan urusan rakyat harus dibuat oleh rakyat serta bukan penguasa yang tidak memiliki pertanggungjawaban terhadap rakyat.
4. Pemerintah mayoritas
Setiap kebijakan yang dipergunakan dalam menentukan sebuah keputusan untuk kepentingan rakyat menurut anggapan yang benar dan tidak mengabaikan anggapan yang minoritas.
Selain prinsip di atas, secara umum sistem demokrasi juga memiliki beberapa prinsip-prinsip, yaitu antara lain:
- Klasifikasi antara badan eksekutif, yudikatif, serta legislatif memiliki lembaga yang berbeda
- Pemerintahan konstitusional
- Pemeritahan yang dilandaskan dengan hukum (rule of law)
- Adanya pengawasan kepada administrasi negara
- Prosedur politik yang mengalami perubahan antara aktivitas politik masyarakat dengan aktivitas politik pemerintah
- Kebijakan pemerintah dibuat oleh lembaga perwakilan politik dengan tidak adanya paksaan dari lembaga apapun
- Peletakan pejabat pemerintah bukan didasarkan pada poil sistem namun merit sistem
- Pemerintahan mayoritas.
- Pemerintahan dengan menggunakan diskusi
- Pemilihan umum yang bersifat bebas.
- Terdiri atas lebih dari satu partai serta bisa melakukan fungsi-fungsinya.
- Adanya manajemen yang terbuka.
- Pelaksanaan pers yang bebas.
- Adanya penghargaan untuk hak-hak minoritas
- Terdapat perlindungan hak asasi manusia
- Adanya peradilan yang bersifat bebas dan tidak berpihak siapapun.
Ciri-Ciri Sistem Politik Demokrasi
Namun dengan hal tersebut, ketetapan dari golongan mayoritas mampu mengambil keputusan, namun tidak boleh mengabaikan golongan minoritas, karena golongan minoritas juga rakyat yang harus dihargai. Sebuah sistem politik demokrasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Legalitas pemerintah dilandaskan bahwa pemerintah menjadi penyuluh dalam mengimplementasikan keinginan rakyat. Maksudnya, bahwa pemerintah taat pada ketentuan hukum yang dilandaskan pada kepentingan serta kehendak dari rakyat.
Baca juga : Pengertian Ideologi Komunisme, Sejarah, Ciri-Ciri, Kelebihan & Kekuarangan
- Pengarahan yang mengelola perundingan yang dilakukan demi mendapatkan legalitas dilakukan dengan cara pemilihan umum yang masuk akal. Pemilihan dapat dipilih melalui interval yang teratur dan pemilih bisa menentukan pilihan dari beberapa alternatif calon. Dalam implementasinya, terdapat paling tidak dua partai politik yang memiliki harapan untuk menjadi pemenang, sehingga kegiatan pemilihan tersebut benar-benar mempunyai makna.
- Yang telah menjadi orang dewasa mampu ikut berpartisipasi secara aktif dalam proses pemilihan, walaupun sebagai pemilih ataupun sebagai caloan yang akan dipilih untuk memegang kekuasaan penting.
- Rakyat mampu memilih dengan rahasia dan tanpa ada paksaan dari manapun.
Demikian artikel yang saya tulis dalam kesempatan kali ini, yaitu tentang sistem politik demokrasi. Apabila terdapat kekurangan atau pertanyaan silahkan beri komentar kalian di bawah ini. Semoga bermanfaat
Originally posted 2018-05-22 16:38:58.