Konten
Definisi Umum Filsafat
Pengertian filsafat ialah sebuah bidang studi tentang seluruh pemikiran & fenomena kehidupan manusia yang dilakukan secara kritis serta dijabarkan dalam sebuah konsep yang mendasar.
Filsafat diteliti bukan menggunakan eksperimen maupun percobaan, melainkan dengan mengutarakan sebuah masalah secara tepat, mencari solusi dari permasalahan tersebut, lalu memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu.
Akhir dari keseluruhan proses tersebut kemudian akan dimasukkan dalam sebuah proses bernama dialektika dimana dalam sebuah studi filsafati akan digunakan logika berpikir dan logika bahasa.
Definisi Filsafat Menurut Ahli Filsafat / Filsuf
1. Plato
Filsafat menurut Plato, seorang filsuf Yunani, filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli).
2. Aristoteles
Sedangkan pengertian filsafat menurut Aristoteles, filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang ada di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan juga estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas dari segala benda).
3. Al-Farabi
Adapun definisi filsafat menurut Al-Farabi, seorang filsuf Muslim sebelum Ibnu Sina, filsafat merupakan sebuah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan untuk menyelidiki hakikat yang sebenarnya.
Subjek Dan Objek Filsafat
Berpikir adalah subjek dari filsafat, meskipun tidak semua berpikir adalah berfilsafati. Subjek dari filsafat adalah seseorang yang berpikir ataupun memikirkan hakikat dari sebuah masalah dengan sungguh-sunggun dan juga mendalam.
Objek dalam filsafat dapat berwujud sebuah barang dan dapat juga berwujud subjek itu sendiri. Contohnya si aku berpikir tentang diriku sendiri, maka objeknya adalah subjek itu sendiri. Adapun objek filsafat dibedakan menjadi dua hal, yaitu :
- Objek formal yang mempunyai sifat mengasaskan atau mempunyai prinsip dan oleh karena mengasas dan berprinsip tersebut, maka filsafat mengkonstatis prinsip-prinsip kebenaran dan tidak adanya kebenaran.
- Objek material yang merupakan segala sesuatu atau realitas baik itu yang harus ada dan ada yang tidak harus ada ataupun semu.
Manfaat Filsafat Bagi Manusia
Keberadaan ilmu filsafat dengan segala metode penelitiannya tentu mempunyai arti penting bagi manusia. beberapa arti penting filsafat berikut adalah :
- Dari filsafat, kita dihaapkan menjadi orang yang mampu dan dapat berpikir sendiri.
- Dengan berfilsafat kita akan lebih menjadi manusia, lebih mendidik, dan akan lebih membangun diri sendiri.
- Bagi seorang pendidik, filsafat mempunyai peran yang istimewa karena filsafat ini yang memberikan dasar-dasar dari ilmu pengetahuan lainnya yang dikuasai oleh seorang pendidik, baik itu ilmu mendidik, ilmu sosiologi, ilmu jiwa, dan beragam jenis ilmu lainnya.
- Hidup kita akan dipimpin oleh pengatahuan, sehingga diketahui kebenaran-kebenaran yang menjadi dasar sehingga kita akan mengetahui juga dasar-dasar kehidupan kita sendiri.
- Memberikan dasar-dasar pengetahuan kita, memberikan juga pandangan yang sintesis sehingga seluruh pengetahuan yang kita ketahui merupakan satu kesatuan.
Tujuan Filsafat
1. Realisme
Tujuan dari beberapa aliran dalam ilmu filsafat dapat membentuk karakter manusia. Aliran realisme mempunyai pandangan bahwa pada hakikatnya realitas adalah fisik dan ruh yang bersifat dualistis. Tujuan pendidikan filsafat adalah untuk membentuk individu yang dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan mempunyai rasa tanggung jawab terhadap masyarakat.
2. Pragmatisme
Pragmatisme merupakan kreasi filsafat yang berasal dari Amerika dan dipengaruhi oleh ajaran empirisme, utilitarianisme, dan positivisme. Esensi ajaran ini adalah hidup bukan hanya untuk mencari kebenaran semata, namun juga untuk menemukan arti atau kegunaan.
Tujuannya adalah untuk menggunakan pengalaman sebagai suatu alat menyelesaikan hal-hal baru dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Humanisme
Humanisme memiliki pandangan bahwa pendidikan filsafat harus diterapkan pada kebutuhan anak guna mewujudkan aktualisasi diri, perkembangan yang efektif, serta pembentukan moral.
4. Behaviorisme
Behaviorisme menekankan pada proses memodifikasi atau merubah pelaku dengan tujuan menyiapkan pribadi-pribadi yang sesuai dengan kemampuannya, bertanggung jawab tinggi di dalam kehidupan pribadinya dan dalam kehidupan bermasyarakat.
Sejarah Munculnya Filsafat
Filsafat, utamanya filsafat barat muncul di Yunani sejak abad ke 7 SM. Filsafat Yunani muncul saat orang-orang mulai memikirkan serta mulai untuk saling berdiskusi mengenai keadaan alam, dunia, serta lingkungan yang ada di sekitar mereka serta tidak menggantungkan diri pada agama untuk mencari jawabannya.
Banyak orang yang bertanya, mangapa filsafat muncul di Yunani, dan tidak di daerah lainnya yang dianggap lebih beradab seperti Babilonia, Israel ataupun Mesir. Hal ini disebabkan karena Yunani tidak mengenal sistem kasta pendeta, sehingga tidak membatasi intelektual.
Orang Yunani pertama yang dapat diberi gelar filsuf adalah Thales dari daerah Mileta, sekarang daerah pesisir barat Turki. Namun, filsuf-filsuf Yunani yang terbesar dan populer adalah Plato, Sokrates, dan Aristoteles. Sokrates merupakan guru besar dari Plato, sedangkan Aristoteles adalah murid Plato. Adapun buku karangan Plato yang paling terkenal dan ajarannya mempunyai pengaruh sangat besar di bidang filsafat berjudul etika, republik, apologi, phaedo, dan krito.
Ajaran Filsafat
Ada beberapa macam ajaran filsafat yang mengisi dan telah tersimpan dalam khasanah ilmu pengetahuan, diantaranya dapat anda simak dibawah ini.
- Pragmatisme merupakan aliran paham dalam filsafat yang tidak bersifat mutlak dan absolut, sehingga tidak doktriner namun tetap relatif tergantung pada kemampuan yang dimiliki oleh setiap manusia.
- Materialisme, yang berpendapat bahwa pada kenyataannya yang sebenarnya adalah alam semesta badaniah. Aliran ini tiak mengakui adanya kekuatan spiritual yang terkadang tampak nyata. Aliran materialisme ini mempunyai dua variasi bentuk yang terdiri dari materialisme dialektik dan materialisme humanistis.
- Idealisme, berpendapat bahwa pada hakikatnya kenyataan dunia adalah ide yang sifatnya rohani ataupun intelegensi. Aliran idealisme ini juga mempunyai variasi berupa idealisme subjektif dan idealisme objektif.
- Realisme, berpendapat bahwa dunia batiniah atau rohaniah dan dunia materi adlaah hakikat yang asli dan juga abadi dalam kehidupan manusia.
Metode Filsafat
Filsafat yang merupakan bagian dari cabang sebuah ilmu tentunya mempunyai metodologi yang sering dipakai dalam menghasilkan pemikiran, diantaranya adalah :
- Metode analitika bahasa yang dilakukan dengan menganalisa ucapan-ucapan filosofis melalui pemakaian bahasa sehari-hari.
- Metode intuitif yang akan mencapai suatu pemaham langsung mengenai sebuah kenyataan.
- Metode empiris yang diperoleh melalui pengalaman-pengalaman sehingga nantinya akan disusun secara geometris yang berkaitan dengan suatu kesimpulan.
- Metode skolastik yang bertitik tolak pada sebuah definisi atau prinsip sehingga diperoleh kesimpulan.
- Metode transedental yang diperoleh melalui pengertian tertentu
- Metode kritis yang menganalisis istilah atau pendapat.
- kemudian dianalisis dengan memperhatikan syarat-syarat yang penting. Metode yang satu ini juga disebut sebagai metode neo skolastik.
- Metode geometris yang dilakukan sebuah analisis kompleks sehingga diperoleh hakekat yang sederhana.
- Metode dialektis yang diperoleh melalui adanya dinamika pemikiran berupa tesis, antithesis, dan sintesis sehingag diperoleh hakekat dari sebuah kenyataan.
- Metode fenomenologis yang secara sistematis memperhatikan gejala-gejala sehingga terlihat adanya hakekat yang murni.
- Metode neo positivitis yang diperoleh dari kenyataan yang dipahami dengan cara menggunakan aturan-aturan positif dan masih berlaku.
Nah, itu tadi adalah penjelasan lengkap tentang apa itu filsafat. Tapi penjelasan diatas adalah penjelasan berdasarkan sudut pandang ilmu barat. Di Indonesia sendiri juga tidak kalah filsafat agungnya, salah satunya adalah filsafat jawa.
Originally posted 2017-12-25 10:00:00.